BANTENRAYA.COM – Pada Senin, 8 April 2024 pagi buta kemarin, ratusan remaja diamankan oleh Kepolisian di sekitar Perumahan Emeral, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Ratusan remaja yang diantaranya laki-laki danperempuan tersebut diamankan oleh Polisi karena diduga hendak tawuran.
Dugaan hendak tawuran tersebut dibantah, ratusan remaja di Kramatwatu itu ternyata hendak Sahur on The Road.
Baca Juga: Bakal Diikuti 4.740 Jemaah, Berikut Titik Lokasi Shalat Idul Fitri Muhammadiyah di Kabupaten Serang
Berawal dari unggahan Instagram @bantenraya pada Senin, 8 April 2024. Terlihat ratusan remaja diamankan oleh pihak Kepolisian dengan dugaan hendak tawuran
Unggahan tersebut dibanjiri komentar warganet dengan menyindir manfaat aksi tawuran itu sendiri.
Kemudian unggahan Instagram @bantenraya pada Selasa, 9 April 2024, mengungkapkan ada sebuah akun yang membantah aksi tawuran tersebut
Akun Instagram @mhmdglngs dala. Keterangannya mengaku bahwa 490 orang pemuda itu bukan hendak tawuran, melainkan Sahur on The Road, sekaligus membagikan makanan di jalanan.
Namun ketika berkumpul dan hendak melakukan aksi, mereka malah dianggap seperti orang jahat, dan dialporkan ke Polisi.
Ketika warga ikut memeriksa ratusan remaja tersebut, pihak yang hendak Sahur on The Road malah kehilangan.
Seperti kaca spion dan kunci motor, bahkan beberapa dari mereka kehilangan uang.
Untuk bukti mereka akan melakukan Sahur on The Road, kebanyakan mereka memakai baju koko, bahkan makanan/cathering juga sudah disiapkan untuk dibagi-bagikan.
Panitia juga sudah melarang membawa petasan, senjata tajam, alkohol, dan barang bahaya lainnya.
Namun diantara mereka ada yang nakal, membawa petasan dan sarung yang dililit seperti pecut. Tetap, tidak ada senjata tajam dan alkohol.
Akun Instagram @mhmdglngs hanya ingin meluruskan saja, agar masyarakat tidak lagi salah faham.***














