BANTENRAYA.COM – 518 tenaga honorer akhirnya mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) guru dan tenaga kesehatan formasi 2023.
Kegiatan pembagian SK PPPL untuk ratusan honorer tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita di gedung Graha Pancasila (GP) pada Senin 25 Maret 2024.
Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Didin Fahrudin mengatakan, dari 518 honorer yang dibagikan SK terdiri dari 2 formasi.
Baca Juga: Bukan Cilegon, Ternyata Ini Daerah Terkaya di Banten, Sumbang 25,25 persen dari Total Kekayaan
Sebanyak 397 dari tenaga guru sementara sisanya 121 kuota merupakan tenaga kesehatan.
“Ini merupakan formasi 2023 berdasarkan hasil dari seleksi Computer Assisted Test (CAT),” kata Didin, Senin 25 Maret 2024.
Pembagian SK yang dilakukan oleh Pemkab Pandeglang sendiri merupakan momen yang sejak lama ditunggu oleh ratusan tenaga honorer tersebut.
Baca Juga: Resep dan Cara Memasak Opor Ayam untuk Qunutan Ramadhan 2024, Dijamin Menggugah Selera
Salah satunya adalah Abdul Muiz yang mengaku sebelumnya merupakan seorang guru honorer di salah satu sekolah negeri di Pandeglang yang sudah mengabdikan diri selama 22 tahun.
Dengan diangkatnya dan dibagikan SK P3K, ia merasa pengabdian dan perjuangannya tidak sia-sia.
Setidaknya, kata Didin, pembagian SK ini merupakan salah satu langkah dari pemerintah untuk menjawab dan memastikan masa depan dari para tenaga honorer.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Qunutan, Budaya Khas Banten untuk Merayakan 15 Hari Terakhir Puasa Ramadhan
“Alhamdulillah bersyukur setelah menerima SK ini. Mudah-mudahan teman-teman yang masih honorer segera mendapat kepastian dari pemerintah,” ucapnya bersyukur.
Dengan statusnya sebagai P3K, Muiz mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan hak dan kewajiban seperti pegawai negeri sipil lainnya.
Sehingga, ia bersama istri dan anak-anaknya bisa hidup dengan lebih terjamin.
“Dulu pas honorer paling berapa ya gaji guru, tau semualah kita. Tapi sekarang Insyaallah, mudah-mudahan istri dan anak saya bisa lebih terjamin. Intinya saya ucapkan makasih buat semuanya,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, selama periode 2019 sampai 2023 pihaknya sudah mengangkat 5.711 orang tenaga honorer menjadi PPPK.
Padahal, kata dia, di awal dirinya menjabat, ada sekitar 10 ribu orang yang masih berstatus honorer. Artinya, progres untuk memastikan masa depan separuh tenaga honorer di Pandeglang.
Baca Juga: Usai Viral Belikan Sang Mamah Mobil Mewah dari Hasil Sumbangan, Livy Renata Buka Suara: Saya Akan…
“Dari 2019 sampai 2023, kita mengangkat sebanyak 4.700 untuk PPPK, guru, tenaga kesehatan, teknis tapi tidak signifikan. Serta sebanyak 880 sekian itu CPNS,” ucap Irna.
Sebelum dirinya berakhir menjabat sebagai Bupati Pandeglang, Irna berjanji akan menyelesaikan pekerjaan rumahnya yang berkaitan dengan honorer.
Saat ini, masih ada sekitar 6 ribu orang yang masih berstatus honorer di Pandeglang.
Baca Juga: Harus Siapkan Banyak Cuan Untuk Pilkada 2024 Kota Serang, Wahyu Nurjamil Tak Ciut Nyali
“Sebelumnya kita berkomunikasi dengan KEMENPAN-RB. Nanti ada sekitar 500 tenaga honorer yang diangkat tanpa tes di 2024 ini,” ugkapnya.
“Jadi sisa seribuan, dan pasti akan tetap diperjuangkan,” tandasnya. (aldi) ***