BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pandeglang berencana merehabilitasi Alun-alun Pandeglang.
Proyek rehabilitasi Alun-alun Pandeglang yang rencananya dimulai Mei dan berakhir di September 2024 ini menelan biaya sebesar Rp 3.768.820.000.
Proyek rehabilitasi dengan jenis pengadaan pekerjaan kontruksi ini, menunjuk Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang sebagai satuan kerja penanggung jawab.
“Ya Dindikpora merupakan satuan kerja penanggung jawab dari proyek tersebut. Akan dimulai di tahun 2024 ini dengan biaya dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Pandeglang 2024 sebesar Rp 3,7 Miliar,” kata Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang, Arief Muharam saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (21/3).
Anggaran tersebut, kata Arief, nantinya akan digunakan untuk melakukan perbaikan pada beberapa sarana yang ada di area Alun-alun Pandeglang seperti penambahan wall climbing atau panjat tebing untuk anak-anak yang berada di sebelah Selatan Alun-alun Pandeglang. Kemudian perbaikan jogging track dan fitness outdoor.
Baca Juga: Dampak Pembangunan Tol Serpan, Tiga Sekolah di Pandeglang Terpaksa Direlokasi
Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki fasilitas penunjang lainnya seperti penerangan dengan menggunakan teknologi tenaga surya.
“Nanti fitness outdoor itu kita bakal perbaiki. Akan kita tambah semacam atap agar tidak kepanasan dan kehujanan. Termasuk nanti akan kita rehabilitasi lapangan voli dan basket yang ada di alun-alun itu,” terangnya.
Saat ini, proyek rehabilitasi Alun-alun Pandeglang sudah memasuki masa perencanaan sebelum pelaksanaan kontrak dan serah terima barang atau jasa oleh pemenang tender. Jadwal pemilihan penyedia sendiri oleh Pemkab dimulai sejak Maret sampai April 2024.
Baca Juga: OJK Dorong UMKM di Banten Harus Tersertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober 2024
“Anggaran tersebut mudah-mudahan cukup. Setelah proses perencanaan ini selesai, pembangunan fisik pasti akan segera kita lakukan,” paparnya.
Menanggapi rencana tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang, TB Udi Juhdi mengatakan bahwa memang sudah seharusnya Alun-alun Pandeglang direhabilitasi.
Terlebih, ia menilai alun-alun merupakan wajah sebuah kota, dan usia atau rentang waktu rehabilitasi alun-alun sebelumnya sudah cukup lama. Ditambah, hal-hal lain seperti trotoar yang rusak membuat kesan yang kumuh bagi sebuah kota.
Baca Juga: Kapan Libur Nasional dan Cuti Bersama Lebaran 2024? Berapa Hari? Cek SKB 3 Menteri di Sini
“Tahun ini sah-sah saja jika memang direhabilitasi. Apalagi itu merupakan fasilitas umum yang bermanfaat bagi kita semua. Kita lihat juga kan memang banyak yang rusak seperti trotoar, jadi kesannya kumuh,” kata Udi Juhdi saat dijumpai di ruang kerjanya.
Kendati demikian, ia tetap mengingatkan kepada Pemkab Pandeglang untuk tetap tidak melewatkan isu-isu lain seperti kondisi jalan yang dinilai lebih intens dibicarakan masyarakat dan masih berpolemik.
“Apalagi jalan ya. Karena pada faktanya mayoritas hal yang bisa mendukung ekonomi seperti pabrik, sangat mengharapkan sekali terhadap infrastruktur jalan ya,” tandasnya.**