BANTENRAYA.COM – Kampung Sadanta, Desa Katulisan, Kecamatan Cikuesal sukses melakukan pemberdayaan untuk warganya.
Selain itu, Kampung Sadanta juga bebas dari sampah karena sejak ditetapkan masuk Program Kampung Iklim atau Proklim pada tahun 2019 lalu, warga secara sukarela menjaga kelestarian lingkungan mereka.
Ketua Proklim Bahudi mengatakan, sejak ditetapkan masuk Proklim warga langsung membentuk bank sampah sehingga tidak ada sampah yang bercecerana di jalan-jalan lingkungan maupun di halaman rumah-rumah warga.
“Alhamdulillah sekarang lingkungannya bersih dan nyaman,” ujar Bahudi, Minggu 14 Januari 2023.
Baca Juga: Berpotensi Tumbang, BPBD Kabupaten Serang Tebang Pohon Berusia Puluhan Tahun di Anyer-Cinangka
Ia menjelaskan, Kampung Sadanta sudah banyak menerima penghargaan bahkan sampai tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Selain lingkungannya yang bersih, sejak jadi kampung Prokilim masyarakatnya juga guyub. Ada empat RT dan satu RW yang masuk kampung Proklim,” katanya.
Bahudi mengungkapkan, pemberdayaan ekonomi masyarakat di kampungnya juga berjalan dengan baik karena saat ini sudah ada program budidiaya ternak ikan lele dan nila sistem bioflok, peternakan kambing, dan budidaya jamur tiram yang dikelola oleh kelompok masyarakat.
“Manfaatnya sudah benar-benar di rasakan oleh masyarakat. Contoh, hasil panen ikan lele dibagikan ke kolompok untuk dijual dan hasil penjualannya untuk kelompok itu sendiri. Kami juga terus dibina oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Serang,” ungkapnya.
Baca Juga: Cikande dan Kibin Kabupaten Serang Masuk 500 Investasi Terbaik se-Indonesia
Tokoh masyarakat Kecamatan Cikeusal Heri Triyana mengapresiasi kegiatan pemberdayaan yang ada di kampung Proklim Sadanta karena melibatkan seluruh masyarakat di kampung tersebut.
“Kelestarian lingkungan di Kampung Sadanta ini cukup terjaga, nyaris kita tidak menemukan sampah yang tergeletak dan lingkungannya juga hijau. Menurut saya kampung Sadanta patut menjadi percontohan,” katanya.***