BANTENRAYA.COM – Rumah Berdaya Cilegon atau RBC mewujudkan 1.000 sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di Kota Cilegon.
Untuk merealisasikan 1.000 sertifikasi halal bagi UMKM, RBC memulai dengan mengikutsertakan 200 UMKM di kegiatan Program 1000 Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM yang digelar di Aula Diskominfo, Cilegon, Selasa, 12 Desember 2023.
Direktur RBC Nia Desmalia mengatakan, program ini tidak dipungut biaya sama sekali karena memanfaatkan program nasional yaitu satu juta sertifikasi halal gratis.
“Program itu bukan untuk olahan sembelihan atau daging, tetapi kalau yang sembelihan itu berbayar reguler. Kita RBC sebagai inkubotar bisnis ingin mengoptimalkan perannya untuk membantu program pemerintah dan menjadi lembaga pembantu UMKM yang terdepan,” kata dia.
Baca Juga: Tujuh Kecamatan di Pandeglang Selatan Terima Bantuan Zakat, Golongan Ini yang Menerima
Nia menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai bentuk memberikan penguatan bagi pelaku UMKM supaya naik kelas.
Hal ini terbukti, sambungnya, ada 10 produk UMKM yang sudah masuk retail.
“Lewat kegiatan mix and match yang mengundang dunia usaha terutama di retail, terutama Hypermaret, Indomaret, Alfamaret, dan maret-maret lainnya untuk kita pertemukan dengan para tenant dan nanti harus dikurasi, mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah,” ungkapnya.
Pada 2024, kata Nia, RBC mengeluarkan empat program unggulan untuk UMKM dalam rangka naik kelas tersebut.
Empat program itu, paparnya, bukan sekadar seremonial belaka, tetapi punya tujuan yang terukur dan terencana.
“Pertama, program sertifikasi halal gratis, kedua, fasilitasi kemasan 100 UMKM, hari ini kita undang Owner Kemasan Jawara untuk memberikan pelatihan dan ilmu bagaimana kemasan yang baik ” tegasnya.
“Program ketiga, bantuan dan peningkatan produksi dan keempat, inkubasi wirausaha,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Sanuji Pentamarta menyampaikan, UMKM yang produknya berupa makanan dan minuman wajib mempunyai sertifikat halal.
Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPD KNPI Kabupaten Serang Ajak Pemuda untuk Bisa Lebih ‘Eksploitasi’ Teknologi
Sanuji mengungkapkan, dari data Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Kota Cilegon ada 18.000 UMKM lebih.
“Nanti dipilih mana yang mesti halal, setelah itu mana yang sudah, mana yang belum,” ujar Sanuji.
Ia menegaskan, akan mendorong seluruh UMKM di Kota Cilegon bisa mempunyai sertifikat halal, dengan memanfaatkan program satu juta sertifikasi halal dari pemerintah pusat.
Menurutnya, Dinkop UKM harus bekerja sama dengan inkubator bisnis seperti RBC agar seluruh UMKM di Cilegon sudah bersertifikat halal.
“Dinas Koperasi tidak bisa sendiri bekerja sama dengan inkubator untuk mengambil peluang sejuta sertifikat halal untuk Cilegon sebanyak-banyaknya,” pungkasnya.***