BANTENRAYA.COM – Pengelolaan sampah Bahan Bakar Jemputan Padat atau BBJP di Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPSA Bagendung kembali dikunjungi daerah lain.
Kali ini, pengelolaan sampah tersebut dikunjungi Pemkab Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Bahkan, tidak hanya Pemkab Sumedang saja, Namun juga kunjungan dilakukan bersamaan dengan PT Growth Java Industri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan rombongan dari DLH Kabupaten Sumedang dan PT Growth Jaya Industri untuk bersama-sama mempelajari pengelolaan sampah yang sudah diterapkan di Kota Cilegon.
Baca Juga: Petakan Mitigasi Bencana Alam, Pemkab Pandeglang Siapakan Lumbung Sosial
“Mereka (Pemkab Sumedang dan PT Growth Jaya Industri-red) sebenarnya sudah punya data-data tentang pengelolaan sampah di Kota Cilegon. Datang kesini untuk berdiskusi mempelajari penerapan dan pengelolaannya,” katanya sebagaimana dikutip dari rilis Dinas Komunikasi Informasi Sandi dan Statistik Kota Cilegon, Jumat 8 Desember 2023.
Sabri berharap, pengelolaan sampah yang diterapkan Pemkot Cilegon di TPSA Bagendung memberikan manfaat bagi banyak pihak.
“Kami Pemkot Cilegon ingin program BBJP ini terus menjadi pembangkit untuk membantu meminimalisir persoalan sampah,” harapnya.
Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Cilegon Muhriji menjelaskan, Kota Cilegon menjadi daerah percontohan BBJP di Indonesia, karena dianggap mampu membuat energi terbarukan, yaitu energi alternatif dari sampah atau BBJP.
Baca Juga: Tewas Mengenaskan! Siswa di Bengkulu Ditusuk Lebih dari 20 Kali Karena Masalah Ini
“BBJP ini sebagai Co-Firing batubara karena BBJP bisa digunakan sebagai pembakaran batu bara dan sudah dilakukan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Suralaya,” jelasnya.
Dikatakan Muhriji, saat ini Kota Cilegon sudah bisa melakukan proses pengolahan sampah untuk dijadikan BBJP sebanyak 30 ton per hari.
“Ketika sudah menjadi BBJP itu sekitar 10 ton dari 30 ton yang diolah tadi karena ada proses fragmentasi yang mengurangi berat jenisnya,” pungkasnya.***