BANTENRAYA.COM – Di bulan Ramadhan 1445 H ini, umat Islam telah memasuki hari 10 terakhir yang salah satunya dianjurkan untuk memperbanyak itikaf.
Sebagaimana dilansir Bantenraya.com dari laman Nahdhatul Ulama, i’tikaf adalah cara ibadah dengan berdiam diri di dalam masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Itikaf di bulan Ramadhan juga dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Huraia, yaitu:
“Rasulullah SAW biasa beri’tikaf pada tiap bulan Ramadan sepuluh hari, dan pada tahun beliau meninggal dunia, beliau telah beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR Bukhari)
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, terdapat keutamaan di dalamnya yaitu malam Lailatul Qadar yang di mana lebih baik dari 1000 bulan.
Jika merujuk pada kalender Hijriyah yang ditetapkan Kemenag RI setelah sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1445 H, 10 hari terakhir Ramadhan dimulai dari Minggu, 31 Maret 2024.
Tidak ada waktu pasti kapan Lailatul Qadar terjadi. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah di beberapa hari tersebut.
Allah SWT memberikan banyak keberkahan dan kesejahteraan pada Lailatul Qadar di mana para malaikan turun ke bumi.
Siapapun yang menghidupkan malam tersebut akan diampuni segala dosanya oleh Allah SWT dan mendapat keselamatan di akhirat.
Saat beri’tikaf, kegiatan yang dapat dilakukan umat Muslim adalah berdzikir, membaca Al-Qur’an, memperbanyak sholat malam, dan sebagainya.
Sebelum melakukan ibadah ini, sebaiknya umat Muslim mengawalinya dengan membaca niat terlebih dahulu.
Lantas, bagaimana bacaan niat i’tikaf? Ada dua versi yang dapat dibaca yang keduanya memiliki makna yang sama, yaitu:
Niat 1
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ
Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh.
Artinya: Saya berniat I’tikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.
Baca Juga: Daftar Besaran THR 2024 ASN Pemprov Banten, Bisa Mudik Bawa Mobil Baru
Niat 2
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى
Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.
Demikian bacaan niat i’tikaf tulisan Arab, Latin, dan terjemahan yang bisa dibaca sebelum melakukan ibadah tersebut di 10 hari terakhir Ramadhan ini.***



















