BANTENRAYA.COM – Menciptakan generasi Qurani menjadi visi kebanyakan daerah di Indonesia, termasuk Pemerintah Kota Cilegon.
Secara rutin, pembibitan calon Qori dan Qoriah dilaksanakan setiap tahunnya di Cilegon melalui gelaran Musabaqoh Tilawatil Quran atau MTQ.
Keberadaan ‘kompetisi’ lomba Alquran ini secara tidak langsung menumbuhkan ‘kompetisi’ di level pemerintah terbawah di Kota Cilegon.
Di tingkat kecamatan dan kelurahan, ‘kompetisi’ tersebut dibalut dengan kegiatan Seleksi Tilawatil Quran atau STQ.
Di mana, pemenang dalam seleksi di tingkat kelurahan akan dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat kecamatan.
Nantinya, mereka para jawara STQ tingkat kelurahan ini berlomba-lomba menjadi yang terbaik untuk mewakili kecamatannya bersaing di MTQ tingkat Kota Cilegon.
Pelaksanaan STQ di tingkat kelurahan berbeda-beda waktunya.
Di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, STQ mulai di buka pendaftarannya pada 9 Februari dan akan ditutup pada 17 Februari 2023.
Lurah Bagendung Eha Nursoleha mengatakan, puncak pelaksanaan STQ akan dihelat di Kantor Kelurahan Bagendung pada Rabu, 22 Februari 2023.
“Seleksi ini diperuntukkan bagi pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA,” katanya.
Eha menjelaskan, dalam STQ Kelurahan Bagendung akan dilombakan 4 cabang lomba yaitu Tilawatil Quran, Tahfiz Quran, Murottal Quran, serta Khotmil Quran dan Kaligrafi.
“Syarat pesertanya ya harus warga asli Bagendung yang dibuktikan dengan KTP atau KIA. Kemudian jangan lupa dilampirkan akte kelahirannya,” ujarnya.
Eha berharap, pada STQ kali ini bisa melahirkan generasi Qurani yang terbaik dan berkualitas sehingga bisa mewakili Bagendung ke STQ tingkat kecamatan.
“Harapan besarnya tentu, kedepannya ada sosok Qori dan Qoriah dari Bagendung yang berprestasi di MTQ tingkat Kota Cilegon bahkan kalau bisa sampai ke tingkat nasional sehingga membawa harum nama Kota Cilegon dan khususnya Bagendung,” tuturnya. *