BANTENRAYA.COM – Muamalat Institute (MI) dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaunching kelas professional Center of Excellence (CoE) diawali dengan kelas profesional perbankan syariah.
Kegiatan yang digelar di aula universitas tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Rektor UMM Fauzan, Dekan FEB UMM Idah Zuhroh serta Executive Director Muamalat Institute Anton Hendrianto.
Dekan FEB UMM Idah Zuhroh mengatakan, kelas perbankan syariah merupakan kelas profesional pertama prodi Ekonomi Pembangunan UMM yang telah dilaunching. Center of Excellence (CoE) merupakan suatu program unggulan untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca Juga: Tunas Toyota Serang Sabet 4 Penghargaan Bergensi
Baca Juga: Opini WTP versus Korupsi Banten
Ia berharap, dengan peluncuran program Center of Excellence (CoE) tersebut dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai tenaga kerja professional.
“Bahwa program ini dirancang dan berkolaborasi dengan beberapa lembaga seperti Perbankan khususnya BMI, Fintech dan BPRS Bumi Rinjani dan berbagai bank syariah lainnya yang belum bergabung,” kata Idah Zuhroh.
Executive Director Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, program CoE dirasa cukup berguna untuk meningkatkan skill atau kemampuan para mahasiswa yang memiliki kesenangan pada dunia perbankan.
Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ke-14, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya
Selain untuk meningkatkan skill dalam dunia perbankan, Anton juga menyampaikan, tawaran yang diberikan kepada mahasiswa yang mengikuti program CoE adalah ekuivalensi sebanyak 20 SKS, yang sebelumnya akan mengikuti beberapa tahapan seleksi.
Ia menambahkan, nantinya mahasiswa yang terpilih akan diberikan pembekalan berupa materi yang terstruktur dan menunjang kemampuan. Hal tersebut disiapkan karena mahasiswa akan berkesempatan magang di berbagai wilayah di Indonesia selama 6 bulan.
“Program ini kenapa saya katakan bagus? Karena dapat menunjang dan menyiapkan SDM ekonomi syariah yang kompeten dan mumpuni, sehingga dapat membantu kemajuan pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia nantinya,” pungkas Anton.***



















