BANTENRAYA.COM – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Dr Adjidarmo Rangkasbitung, dikritik Komisi III DPRD Lebak.
Gara-garanya RSUD Dr Adjidarmo hingga saat ini tidak menyediakan pos pemeriksaan bukti vaksin bagi masyarakat yang akan masuk kelingkungan rumah sakit tersebut.
Atas dasar ini, Komisi III mendesak manajemen RSUD Dr Adjidarmo melarang warga menunggui pasien Covid-19 yang sedang diisolasi di rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Alat PCR Diduga Terkontaminasi hingga Beda Hasil Tes Covid-19, Ini Jawaban Kadinkes Banten
Wakil Ketua Komisi III, Acep Dimyati kepada Banten Raya mengatakan, para keluarga pasien yang menunggu anggota keluarganya karena positif Covid-19 dan menjalani isolasi, memang ada di luar ruangan isolasi.
Namun Acep mengaku sempat menemukan keluarga pasien Covid-19 yang belum divaksin berkeliaran di area RSUD Dr Adjidarmo dan membahayakan bagi keluarga pasien tersebut.
Acep juga menyayangkan kepada pihak manajemen RSUD Adjidarmo yang tidak menyediakan pos pemeriksaan bukti vaksin bagi masyarakat yang akan masuk ke bagian lingkungan serta ke RSUD Dr Adjidarmo.
“Saya ke Mall saja harus menjalani pemeriksaan bukti vaksin. Para penumpang yang akan menggunakan kereta rel listrik di Stasiun Rangkasbitung juga sama (diperiksa bukti vaksinnya). Kok mau masuk ke rumah sakit malah bebas tanpa ada pemeriksaan bukti vaksinya,”ujar Acep, Senin 14 Februari 2022.
Ditambahkannya, apabila dalam waktu dekat manajemen RSUD belum menyediakan pos pemeriksaan bukti vaksin, maka pihaknya akan kembali mendatangi manajemen rumah sakit untuk meminta pertanggungjawaban.
“Terkait pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi, itu sudah menjadi tanggungjawab rumah sakit serta tidak perlu lagi ditunggui siang dan malam di luar ruang isolasi oleh keluarga si pasien. Apalagi si keluarga pasiennya ternyata ada yang belum pernah divaksin,” kata Acep.
Baca Juga: Tegakkan PPKM Level 3, Satpol PP Kota Tangsel, TNI dan Polri Gelar Razia Skala Besar
Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD Dr Adjidarmo Rangkasbitung, dr Johari mengatakan, bila internal sudah membahas untuk mempersiapkan pos pemeriksaan bukti vaksin di pintu keluar masuk masyarakat maupun keluarga pasien. “Dalam waktu cepat, pos pemeriksaan bukti vaksin sudah kami sediakan kang,” kata dr Johari. ***



















