BANTENRAYA.CON – Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Cilegon yang dilonggarkan dan aktivitas mulai kembali berjalan dengan normal, okupansi atau tingkat hunian industri perhotelan kembali bangkit.
Salah satu hotel bintang tiga di Kota Cilegon yakni Greenotel Cilegon yang berlokasi di Kawasan Green Megablok mencatat tingkat okupansi bulan November meningkat hingga 72 persen dari bulan sebelumnya.
General Manager Greenotel Cilegon Jonathan Wijaya mengatakan, hal tersebut terjadi secara normatif karena tren pariwisata selalu mengalami peningkatan ketika di akhir tahun.
Baca Juga: ATR BPN Kota Serang Serahkan 18 Sertifikat PLN
“Bulan November kita closing di 72 persen. Sebenarnya dari dulu trend pariwisata ketika di akhir tahun okupansinya tinggi,” kata Jonathan kepada Banten Raya, Minggu (5/12).
Meskipun trend pariwisata pada akhir tahun selalu mengalami peningkatan, dengan adanya pembatasan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah pada akhir bulan, dirinya berharap tidak mampu mempengaruhi okupansi industri perhotelan.
Ia melanjutkan, walaupun pemerintah tidak memperkenankan masyarakat untuk melakukan event besar pada malam natal dan tahun baru, dirinya berharap tidak berimbas pada penutupan mobilisasi, sehingga pengunjung tetap bisa menginap di hotel.
Baca Juga: Sabcer dan UPG Resmikan Wajah Baru Lapangan Basket Alun-alun Kota Serang
“Harapannya Desember ini lebih tinggi lagi, hanya saja kita harus melakukan antisipasi karena Desember yang kita tahu pemerintah punya gerakan untuk memperketat aktivitas. November masih stabil cukup tinggi juga pencapaian penjualan juga masih oke,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Greenotel Cilegon tetap akan menyiapkan acara di akhir tahun. Namun pihaknya akan patuh terhadap keputusan pemerintah.
“Jika diperbolehkan membuat event kami akan keluarkan konsep acara tersebut, tetapi jika pun tidak diizinkan kami akan patuh terhadap pemerintah dan tidak melakukan even besar,” ucapnya.***



















