BANTENRAYA.COM – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Banten merespons dinamika dan ketegangan yang muncul di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU dalam beberapa waktu terakhir.
Rais Syuriah PWNU Banten KH. Ahmad Syatibi Hambali menegaskan perlunya islah atau perdamaian sebagai langkah penyelesaian konflik secara terhormat di tubuh PBNU melalui mekanisme organisasi yang berpijak pada nilai tasamuh, tawazun, dan ukhuwah nahdliyah.
PWNU Banten juga menyampaikan bahwa ajakan untuk islah tersebut sejalan dengan taushiyah para kiai sepuh dalam pertemuan di Ploso, Kediri, Jawa Timur, yang dianggap sebagai momen penting untuk kembali meneguhkan persatuan, menjaga martabat jam’iyyah, serta mengutamakan musyawarah dalam menghadapi perbedaan.
Pertemuan para kiai sepuh di Ploso adalah pedoman moral dan spiritual bagi seluruh warga NU dalam merawat keutuhan organisasi.
“PWNU Banten memandang bahwa menjaga marwah organisasi jauh lebih utama daripada mempertahankan kepentingan yang berpotensi memecah belah. NU harus tetap menjadi rumah besar umat yang teduh dan mempersatukan,” ujar Hambali.
Ia menambahkan bahwa semangat perdamaian yang disampaikan para kiai sepuh perlu dijadikan pegangan bersama.
Apa yang disampaikan para masyayikh di Ploso harus menjadi cahaya penuntun bagi semua.
“Kami berharap semua pihak dapat duduk bersama, bermusyawarah, dan mengedepankan kepentingan jam’iyyah (bersama-red),” ujarnya.
Selain menyerukan islah, PWNU Banten juga mengimbau seluruh pengurus, kader, dan warga nahdliyin agar tetap tenang, tidak mudah terpengaruh isu-isu yang dapat memperkeruh situasi, serta terus fokus pada penguatan peran sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.
PWNU Banten berharap konflik internal yang terjadi di PBNU dapat segera terselesaikan dengan cara yang damai, bijaksana, dan selaras dengan teladan para kiai sepuh sebagaimana ditegaskan dalam pertemuan di Ploso.
BACA JUGA: Ulama Minta Gubernur Tutup Galian C di Lebak Karena Akibatkan Kerusakan Lingkungan
Sebagai informasi, pertemuan Forum Sesepuh Nahdlatul Ulama telah digelar di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, pada Minggu, 30 November 2025.
Salah satu poin penting hasil pertemuan tersebut adalah imbauan agar PBNU segera melakukan islah demi kemaslahatan umat. ***
















