BANTENRAYA.COM – Persita harus mengakui keunggulan tuan rumah PSBS Biak yang berjuluk Badai Pasifik dalam laga lanjutan BRI Super League yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Dalam laga ini Persita menyerah dengan skor tipis 1-2 atas PSBS Biak.
Gol PSBS ke gawang Persita dicetak oleh Alfonsus Ruyery pada menit ke-69 dan gol kemenangan yang dilesakkan oleh Damianus Adiman Putra alias ‘Yano’ di menit 90+1. Gol Persita sendiri tercipta melalui gol bunuh diri bek PSBS, George Peter Brown, saat pertandingan baru berjalan 10 menit.
Kekalahan ini tetap membuat Persita berada diperingkat 5 dengan raihan 18 poin hasil dari 5 kemenangan, 3 kali seri dan 3 kali kalah.
Sementera itu PSBS Biak yang tadinya berada di zona degradasi untuk sementara berhasil menempati peringkat 15 usai menang atas Persita dengan raihan 9 poin hasil 2 kali menang,3 kali seri dan 6 kali kalah.
Pelatih Persita Carlos Pena usai laga mengaku kecewa timnya gagal mencuri poin kala melawan PSBS Biak. Kata dia, kekalahan ini sangat buruk bagi dirinya dalam persaingan di papan atas BRI Super League.
BACA JUGA : Hasil Pertandingan PSBS Biak vs Persita Tangerang, Badai Pasifik Berhasil Keluar dari Zona Degradasi
“PSBS bermain lebih lapar dan lebih ngotot saat melawan Persita. Ini tidak boleh terjadi lagi di laga selanjutnya,” ujarnya.
Pena mengatakan 5 laga timnya menang, dan dua laga timnya seri dan kalah. Ia tidak merubah apapun karena setiap latihan dirinya dan tim selalu melakukan evaluasi yang terbaik agar permainan Persita semakin bagus.
“Saya terus konsnetrasi untuk tim ini agar permainan semakin bagus. Kami setiap habis bertanding langsung evaluasi,” imbuh Pena.
Gembira Bisa Kalahkan Persita
Sementara raut gembira terpancar dari wajah Pelatih PSBS, Divaldo Alves. Dia mengungkapkan strategi yang diterapkan timnya hingga mampu menaklukkan Pendekar Cisadane adalah memotong aliran bola panjang yang dimainkan oleh Persita.
“Persita sistem mereka direct ke depan, kita lihat mereka suka long ball. Kita tak beri ruang mereka di belakang. Kami minta bek kami untuk waspada bola-bola jauh mereka,” ujar mantan pelatih Persita ini.
BACA JUGA : Tandang ke PSBS Biak, Persita Sedang Loyo dan Seret Kemenangan
Menurut Divaldo, kekuatan lawan juga terletak pada sektor sayap kiri yang memiliki kecepatan dan teknik tinggi. Namun, kunci kemenangan PSBS adalah kemampuan mereka untuk mengontrol jalannya pertandingan di babak kedua dan mematikan pergerakan kunci lawan. (***)



















