BANTENRAYA.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak mencatat angka investasi hingga semester III 2025 mencapai Rp923 miliar.
Jumlah investasi itu sendiri berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp790 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp132 miliar.
Meski secara persentase modal asing yang masuk tak terlalu besar, namun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak menyebut, tingkat kepercayaan negara luar untuk berinvestasi di Lebak masih cukup tinggi.
BACA JUGA: Hasil Pertandingan PSBS Biak vs Persita Tangerang, Badai Pasifik Berhasil Keluar dari Zona Degradasi
Korea Selatan menjadi negara teratas nilai investasi tertinggi di Lebak hingga triwulan III 2025 ini yang mencapai angka Rp57 miliar. Kemudian, Malaysia Rp53 miliar, Singapura Rp17 miliar, Tiongkok Rp2 miliar serta Thailand Rp1 miliar.
“Terkait upah, di Lebak masih sangat bersaing dengan daerah lain. Hal itu yang magnet investor baru untuk menanamkan modalnya,” kata Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Lebak, Robertus Erwin, Kamis, 6 November 2025.
Dari segi penyerapan tenaga kerja, Erwin mengungkapkan bahwa hingga semester III 2025 ini juga, penyerapan tenaga kerja cukup baik, mencapai 4.550 orang dengan tenaga kerja lokal sebanyak 4.538 orang dan 12 orang sisanya tenaga kerja asing,” imbuhnya.
BACA JUGA: Komisi 2 DPRD Kota Serang Terima Laporan Tiga PKBM Diduga Lakukan Mark Up Data
“Sektor perumahan memberikan andil terbesar dalam realisasi investasi di Lebak di awal tahun ini. Namun sebetulnya, kawasan Banten Selatan sendiri, termasuk Lebak, didorong untuk memfokuskan pada industri non ekstraktif. Itu yang terus kita upayakan,” terangnya.
Erwin memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berkomitmen untuk selalu mempermudah investor yang hendak menanamkan modalnya.
Selain itu ia yakin, keberadaan jalan tol Serang-Panimbang akan memberikan dampak positifnya terhadap perkembangan investasi di Kabupaten Lebak.
“Kita juga memastikan semua pihak mendukung iklim investasi di Lebak. Untuk melindungi investor, kita ada layanan pengaduan. Tapi sejauh ini selalu kondusif,” tandasnya. ***















