BANTENRAYA.COM – Jual beli saham menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah, jika dijalankan dengan serius dengan perhitungan yang matang.
Jual beli saham selain bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, juga menjadi alternatif ketika jenuh dengan kerja kantoran yang terkadang membuat stress.
Namun memutuskan untuk terjun ke dunia saham, seseorang perlu memhami istilah-istilah dalam saham, agar saat melakukan jual beli tidak mengalami kerugian alias boncos.
Diktip Bantenraya.com dari akun Instagram @emtrade_id, ada beberapa istilah dasar saham di antaranya emiten, IPO, Lot, Bid, Offer, Spread, Blu Chip, Second Liner, dan Growth.
Baca Juga: Ditanya Program Jika Jadi Menpora, Dokter Tirta Bakal Wajibkan ASN dengan Kriteria Ini untuk Pull Up
Istilah-istilah Saham
1.  Emiten
Istilah ini merupakan perusahaan yang menerbitkan saham di bursa.
2.  IPO
Istilah IPO atau Intitial Public Offering merupakan proses perusahaan pertama kali menjual sahamnya ke public.
3.  Lot
Istilah ini merupakan satuan beli saham di Bursa Efek Indonesia atau BEI (1 lot=100 lembar).
4.  Offer
Istilah ini merupakan harga yang dipasang pelaku pasar ketika ingin menjual astenya ke jajaran pembeli yang berkumpul di pasar saham.
5.  Spread
Istilah ini merupakan selisih antara harga jual dan beli suatu saham di pasar. Istilah ini juga dikenal dengan sebagai margin dan keuntungan bagi market maker.
6.  Blue Chip
Istilah ini merupakan saham-saham perusahaan besar dengan fundamental kuat dan stabil.
7.  Second Liner
Istilah ini merupakan saham lapis 2 yang punya potensi pertumbuhan tapi fluktuatif. Saham Second Liner memiliki nilai kapitalisasi pasar Rp500 miliar sampai Rp10 triliun.
8.  Growt
Istilah ini merupakan saham perusahaan yang berkembang pesat dengan potensi harga naik dalam jangka panjang.
9.  Cyclical
Istilah ini merupakan saham yang kinerjnaya naik turun mengikuti siklus ekonomi.
Demikian istilah-istilah dasar saham yang wajib diketahui, terutama bagi pemula yang ingin terjun ke dunia saham.***
 
			

















