BANTENRAYA.COM – Sejumlah calon kepala desa (Cakades) petahana pada Pilkades serentak di Kabupaten Serang tumbang dikalahkan oleh calon kades baru.
Para calon petahana yang berguguran tersebut tersebar di beberapa kecamatan.
Di Kecamatan Anyer dari empat desa yang menggelar pilkades serentak, petahana di tiga desa di antaranya kalah.
Baca Juga: Prank! Aplikasi Tempo Pengantin Seolah Nikah Beneran
Kemudian, kekalahan petahan juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Petir dan di Kecamatan Pontang, namun beberapa cakades petahana masih terpilih kembali.
Untuk di Kecamatan Petir, dua cakades petahana yang kalah yaitu Hambali, cakades Petir dikalahkan oleh Wahyudin.
Kemudian Asep Rupawan, cakades Mekar Baru dikalahkan oleh Abdul Hamid.
Kemudian di Kecamatan Anyer, cakades petahana Desa Cikoneng Nurwahdini dikalahkan oleh Thomas Heri Irawan, Arsiman cakades petahana Desa Banjar Sari dikalahkan oleh Juhanda, Yusro Cakdes petahana Desa Tanjung Manis dikalahkan oleh Agus Fauzi.
“Untuk Desa Kosambironyok calon petahananya meninggal dunia dan yang terpilih Syarif Hidayatullah,” ujar pegawai Kecamatan Anyer Subhan Fajri, Minggu 31 Oktober 2021.
Kemudian, untuk di Kecamatan Pontang, cakades petahana Desa Kubang Puji bernama Suhanda dikalahkan oleh Juju dan cakades petahana Desa Wanayasa bernama Anita dikalahkan oleh M. Tobari.
Baca Juga: Ungkap Alasan Perceraian, Aura Kasih: Gue Kesepian dan Butuh Sentuhan
Kekalahan cakades petahanan juga terjadi di Kecamatan Cinangka. Tiga orang cakades petahana yakni cakades Cinangka Amin, cakades Bantar Wangi Uncara, dan cakades Kamasan Awang juga kalah.
Sedangkan untuk di Kecamatan Kibin dari empat desa yang menggelar pilkades serentak satu cakades petahana yakni cakades Desa Nagara bernama Sarja dikalahkan oleh Abdul.
Kemudian di Kecamatan Mancak, dua orang cakades petahana juga tidak terpilih yaitu cakades petahana Desa Batukuda bernama Syahrudin dan cakades petahana Desa Pasirwaru Oo Abdul Rohman.
Baca Juga: Aura Kasih Curhat ke Deddy Corbuzier Ingin Menikah Lagi: Karena Seks Itu Penting
Terkait cakades petahana yang kalah dimungkinkan masih ada karena beberapa desa masih menggelar pleno hasil penghitungan suara. ***