BANTENRAYA.COM – Puluhan relawan melakukan transplantasi terumbu karang sambil membentangkan bendera merah putih selebar 20 kali 10 meter di Laut Merak, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak pada Minggu (3/8).
Dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa menjaga kelestarian kehidupan Bawah laut sambil juga memperingati HUT ke 80 Republik Indonesia (RI).
Ketua Forum Potensi SAR (Fotsar) Banten yang juga Ketua Asosiasi Keselamatan Selam Indonesia (AKSI) Banten Taufik menyampaikan, Perairan Selat Sunda, khususnya di wilayah Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak dipilih karena memang kondisi lautnya butuh perhatian bersama, sehingga diharapkan dengan transplantasi terumbu karang sebagai bagian dari konservasi, maka kehidupan Bawah laut bisa pulih dan lestari.
“Tempat yang perlu perhatian pemda, dan pemkot di Laut Mekarsari yang masih bebas tanpa retribusi bisa menikmati pantainya. Laut adalah bagian penting dari kedaulatan negara yang harus dijaga dan dilestarikan. Laut Merak memiliki potensi luar biasa, baik untuk pariwisata maupun edukasi, yang dapat memberikan dampak pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, papar Taufik, aksi transplantasi menjadi sangat penting. Sebab, populasi biota laut di kawasan Merak mulai berkurang.
“Transplantasi ini akan kami lakukan secara berkelanjutan untuk memulihkan ekosistem laut,” tambahnya.
Baca Juga: Kelompok KKM 89 Untirta Kampanyekan Literasi Masyarakat, Susun Katalog Buku TBM dan Pentas Seni
Untuk pengibaran bendera sendiri, jelas Taufik, dibentangkan selebar 20 kali 10 meter diatas permukaan laut. Hal itu menjadi simbol penghormatan s kekayaan laut yang menjadi sumber utama kehidupan masyarakat di Indonesia.
“Ini sekaligus menjadi bentuk kepedulian relawan terhadap kelestarian laut yang memiliki potensi besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Taufiq menyatakan, ada sebanyak 200 personel yang dilibatkan dalam proses acara. Namun, khusus untuk perenang ada sebanyak 30 perenang dan 10 penyelam.
Baca Juga: Tumbuh Pesat, Astra Financial Catat Pembiayaan Mobil Hybird Rp2,5 Triliun di GIIAS 2025
“Secara keseluruhan sebanyak 200 personel dikerahkan dalam kegiatan ini. Pembentangan bendera melibatkan 30 perenang, 10 penyelam, 15 tim perahu, serta 6 unit perahu karet dan perahu LCR, termasuk tim medis dan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Robinsar yang hadir dalam acara menjelaskan, berharap event tersebut menjadi kegiatan tahunan di Kota Cilegon. Hal itu selain menjadi bagian memupuk cinta tanah air juga menjaga kelestarian alam lain di Kota Cilegon.
“Ini adalah pengingat, bahwa menjaga kedaulatan berarti juga menjaga alam. Semoga kegiatan ini bisa menjadi event tahunan, yang turut mendorong wisata bahari Cilegon,” pungkasnya. ***