BANTENRAYA.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Kota Cilegon melayangkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian atau BBWSC3.
Surat dilayangkan agar BBWSC3 turut bekerja sama menertibkan pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan di sempadan Sungai Kranggot Kota Cilegon.
Diketahui, sempadan Sungai Kranggot yang berada di sebelah timur Pasar Kranggot Kota Cilegon hingga ke Jalan Kranggot – Kubang Laban saat ini diduduki PKL.
PKL yang berjualan buah, sayur, perabot rumah tangga hingga usaha cuci motor berada di sempadan Sungai Kranggot.
Tak hanya itu, sampah juga memenuhi badan Sungai Kranggot.
Kepala Disperindag Kota Cilegon saat dihubungi Bantenraya.com mengaku jika sempadan Sungai Kranggot yang saat ini ditempati oleh PKL merupakan aset BBWSC3.
“Itu sudah bukan di lahan pasar (Pasar Kranggot), harusnya biar sinergi dengan program Pemda Cilegon, balai (BBWSC3) melarang bantaran kalinya dijadikan tempat berdagang,” kata Andri.
Disperindag Kota Cilegon juga sudah menyiapkan tempat relokasi jika PKL di sempadan Sungai Kranggot ditertibkan.
“Dan kita sudah membantu memberikan tempat relokasi,” katanya.
Disperindag Kota Cilegon melayangkan surat ke BBWSC3 untuk turut menertibkan PKL.
“Surat sudah kita buat per 17 Juli 2025 kepada BBWSC,” katanya pada Jumat, 18 Juli 2025.***

















