BANTENRAYA.COM – Kobaran api besar yang keluar dari cerobong Pertamina Tanjung Sekong, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak membuat warga panik.
Menurut Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkar Kota Cilegon kobaran api dari cerobong tersebut diklaim pihak Pertamina Tanjung Sekong sebagai proses flaring atau pembakaran pembuangan sisa gas.
Namun, Damkar sendiri tidak bisa memastikan klaim Pertamina Tanjung Sekong karena belum ada dokumen resmi dan pernyataan resmi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Baca Juga: Ivar Jenner Tembus Skuad Utama FC Utrecht, Siap Bermain di Liga Eropa Musim 2025-2026
Salah seorang pejabat Damkar Kota Cilegon yang enggan menyebutkan Namanya menjelaskan, pihaknya sendiri hadir hanya untuk mengawasi saja ke Pabrik.
Semua proses dilakukan sendiri pihak Pertamina. “Kita hanya mengawasi saja. Semuanya dilakukan tim internal,” jelasnya, Jumat 18 Juli 2025.
Pengakuan sementara paparnya, adalah proses flaring. Namun, sampai sekarang tidak ada dokumen resmi yang disampaikan.
Baca Juga: Apa Penyebab Satpol PP Provinsi Banten Larang PKL Berjualan di Lingkar Dalam KP3B? Ternyata……
“Kita tidak berani karena itu perusahaan plat merah yah. Jadi tidak ada juga dokumen resmi yang kami terima, atau keterangan resminya seperti apa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin, belum memberikan tanggapan resmi ada atau tidaknya pemberitahuan atau izin jika Pertamina akan melakukan proses flaring dengan pembakaran sisa gas.
Jika menilik dari beberapa proses flaring yang dilakukan perusahaan di Kota Cilegon, biasanya ada pemberitahuan atau tembusan ke dinas terkait dan masyarakat.
Baca Juga: Belanja Bulanan Jadi Lebih Hemat Saat Promo Ulang Tahun Blibli, Cek Daftar Produknya!
Hal itu bisa terlihat dari proses flaring yang dilakukan PT Lotte Chemical Indonesia beberapa waktu lalu.
Adanya pemberitahuan menjadi penting agar masyarakat tidak khawatir dengan proses tersebut, termasuk pemerintah bisa melakukan pengawasan sudah sesuai standar atau tidak proses flaring yang dilakukan. ***