BANTENRAYA.COM – Bengkel sepeda gowes di Kota Serang kini mulai redup, seiring dengan menjamurnya tren sepeda listrik yang terus menjamur.
Salah seorang pemilik bengkel sepeda Nadib mengatakan, kondisi penjualan sepeda mulai dirasakan penurunan sejak tahun 2024, di mana tren bersepeda tidak lagi seramai tahun 2020 saat pandemi Covid-19.
“Jika dibandingkan dengan yang dulu sih jauh sekali turunnya, bahkan sehari mungkin hanya ada satu atau dua orang yang datang untuk memperbaiki,” kata Nadib kepada Bantenraya.com, di Jalan KH Fatah Hasan, Ciceri, Kota Serang, Senin 30 Juni 2025.
Ia melanjutkan, begitu juga dengan penjualan sepeda, dalam hitungan minggu bahkan bulanan sepeda yang ia tawarkan belum tentu terjual.
Baca Juga: 50 Persen Desa di Kabupaten Serang Sudah Terpapar Narkoba, Pemakai Didominasi Pelajar
“Sulit sekali, mungkin karena pada beralih beli secara online, dan saya juga termasuk yang beli online untuk sparepart sepeda,” tuturnya.
Meski demikian, Nadib tetap optimis bengkel sepeda gowes tidak akan pernah mati, lantaran masih banyak komunitas sepeda yang kini menjadi segmen utama jasa miliknya.
“Selama gowes masih ada, bengkel juga akan tetap dibutuhkan, karena masyarakat juga masih banyak yang sadar akan pentingnya olahraga salah satunya bersepeda. Atau para pedagang yang masih berjualan pakai sepeda itu segmen kita,” ungkap Nadib.
Adapun jasa yang paling banyak ditangani oleh bengkel sepeda gowes ialah terkait operan gigi pada bagian roda belakang, serta jasa untuk perbaikan ban yang bocor atau kempes.
Baca Juga: Komitmen Pengelolaan Lingkungan yang Ramah dan Berkelanjutan, PT KSI Raih Proper Biru
“Untuk biaya nya sekitar Rp110-150 ribu, untuk servis oper gigi, kalau tambal ban sih Rp35 ribu, itu yang paling banyak perbaikan,” tuturnya.
Berdasarkan kutipan dari Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) penjualan sepeda nasional turun drastis sejak 2020 sampai 2024, yakni sekitar 60 persen hingga 70 persen.
Sementara itu, Kepala Toko Sepeda Listrik Goga di Kota Serang Ahmad Fahri menyampaikan, dengan pesatnya penjualan saat ini pihaknya memiliki empat cabang yang tersebar di beberapa wilayah kota.
“Untuk sekarang memang banyak modelnya juga, jadi kita optimis untuk ekspansi. Dalam sebulan penjualan kita mencapai 15-20 unit untuk satu cabang,” kata Fahri.***