BANTENRAYA.COM – Seorang jemaah calon haji asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak meninggal. Berdasarkan keterangan petugas, jemaah bernama Sahman Muhamad Yasin (61) itu meninggal akibat terkena serangan jantung pasca menyelesaikan ibadah umrah di Mekkah Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 02.00 waktu Arab Saudi. Sebelum meninggal, jemaah itu sempat mengalami pingsan di dalam bus dan langsung di rujuk ke Rumah Sakit King Faizal.
“Kalau kata keterangan dokter, jemaah tersebut meninggal karena serangan jantung. Kebetulan almarhumah masuk kloter JKG 49,” kata Ketua Kloter 49 embarkasi Jakarta-Pondok Gede Kabupaten Lebak, Samsul Falak pada Minggu, 25 Mei 2025.
Samsul menerangkan, penyakit jantung yang menyerang jemaah itu datang tiba-tiba karena menurutnya, selama masa screening sebelum keberangkatan, tim kesehatan memastikan bahwa korban dalam keadaan layak untuk berangkat. Pasca dinyatakan meninggal, jenazah jemaah tersebut langsung ditangani oleh pihak rumah sakit untuk dikebumikan.
“Langsung dimandikan terus siangnya lanjut menyolatkan. Alhamdulillah saya menyaksikan sendiri pihak sana menangani jenazah dengan sangat baik,” terangnya.
Dia menyebut jemaah itu berangkat dari Indonesia menuju Arab Saudi bersama dengan istrinyam. Selain itu selama perjalanan, Samsul mengungkap bahwa jemaah tersebut dalam selalu terlihat dalam kondisi yang prima. “Sebelum kejadian bahkan almarhum tidak pernah mengeluh sakit. Mungkin karena kelelahan saja,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemprov Banten Gandeng ITI Wujudkan Sarjana Desa Penggerak
Samsul sendiri memastikan bahwa petugas, khususnya petugas kesehatan selalu memberikan pelayanan prima ke para jemaah haji. Ia juga menyebut petugas selalu memberikan imbauan ke para jemaah untuk selalu menjaga kesehatannya dengan menerapkan pola hidup sehat serta memastikan istirahat yang cukup.
“Mulai dari makanan itu selalu diperhatikan. Kemudian himbauan itu tak henti-hentinya diberikan. Contohnya kalau siang di sini panas sekali, jadi petugas meminta agar para jemaah tidak terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan ketika siang,” paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Lebak, Halimatussyadiah menuturkan bahwa kejadian yang menimpa jemaah Sahman Muhamad Yasin menjadi pelajaran bagi seluruh jemaah hajii untuk menerima segala ketentuan.
“Memang di tahun ini penerimaan dari sarikahnya agak ribet. Tapi intinya kami turut berduka cita mudah-mudahan almarhum Khusnul khatimah. Kita mengimbau ke para jemaah yang lain untuk terus mengikuti arahan dari petugas,” tandasnya. (***)


















