BANTENRAYA.COM – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan kontes hewan ternak dalam rangka merayakan Hari Jadi Kabupaten Tangerang ke-392 di Pusat Kawasan Agropolitan (Puskagro) pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Dikutip dari Tangerangkab.go.id, kontes tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Tangerang Agro Festival, yang meliputi kontes Domba Garut.
Kontes Domba Garut ini bekerja sama dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) serta kontes Ayam Kate yang terbuka untuk umum dan diikuti oleh para pecinta ayam kate dari berbagai daerah.
Baca Juga: Intip Upaya BRI Memberdayakan UMKM Di Tengah Kesuksesan Perhelatan MotoGP Mandalika 2024
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, menjelaskan bahwa kontes ini diadakan sebagai pemicu untuk mendorong masyarakat Kabupaten Tangerang agar mengembangkan hewan ternak, dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Melalui lomba ini, kami ingin mendorong para peternak untuk terus meningkatkan kualitas hewan ternak, meningkatkan minat masyarakat dalam beternak, meningkatkan kualitas genetik hewan ternak, serta melestarikan berbagai jenis hewan ternak lokal,” ujarnya.
Asep juga menyebutkan bahwa acara ini diikuti oleh sekitar 100 peternak Domba Garut dari berbagai wilayah di Provinsi Banten, sedangkan untuk Ayam Kate terdapat 64 ekor yang berpartisipasi dalam beberapa kategori.
Baca Juga: Ending Love Next Door Episode 16 Sub Indo: Jung Hae In dan Jung So Min Berakhir Bahagia?
“Kontes hewan ternak ini dibagi menjadi beberapa kategori, untuk Domba Garut terdapat empat kategori yaitu raja kasep, raja petet, ratu bibit, dan raja ekstrim,” jelasnya.
“Sedangkan untuk Ayam Kate ada lima kategori yaitu kategori anakan dengan 15 ekor, jantan remaja 12 ekor, jantan janggaran 15 ekor, betina dewasa 15 ekor, dan jantan dewasa 7 ekor,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa Domba Garut dan Ayam Kate memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Selain itu, DPKP juga mengembangkan peternakan kambing kosta yang bernilai tinggi, namun populasinya saat ini menurun.
“Kambing kosta, hasil persilangan antara kambing kacang dan kambing kasmir, saat ini populasinya sangat menurun,” tuturnya.
“Oleh karena itu, kami sedang mengembangkan peternakannya yang berada di dua titik, yakni di Kecamatan Pasar Kemis dan Solear. Harapannya, inisiatif ini bisa mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Asep berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas genetik hewan ternak, mendorong inovasi dalam pengelolaan peternakan, serta memperluas jaringan pemasaran produk peternakan.
Selain itu, lomba ini juga menjadi sarana bagi para peternak untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
“Lomba ini sangat bermanfaat bagi para peternak. Selain dapat memamerkan hasil ternak, mereka juga dapat belajar banyak dari peternak lain,” ujarnya.
Baca Juga: PNM Dukung Program Inklusi Keuangan OJK dalam Bulan Inklusi Keuangan 2024
Sebagai informasi, pada hari kedua kegiatan Tangerang Agro Festival turut dimeriahkan dengan berbagai pameran hasil tani, peternakan, dan olahan ikan.
Selain itu, terdapat pusat kesehatan hewan yang memberikan pelayanan vaksinasi rabies serta pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan secara gratis. ***