BANTENRAYA.COM – Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten banyak menyimpan peninggalan cagar budaya, dan situs-situs.
Salah satunya, Situs Batu Ranjang pada zaman dahulu atau Megalitikum yang berada di kawasan lereng Gunung Pulosari.
Situs Batu Ranjang berada di Kampung Cidaresi, Desa Batu Ranjang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Situs Batu Ranjang ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah.
Pada Situs Batu Ranjang terdapat sebongkah batu andesit dengan bagian atas rata menyerupai tempat tidur atau juga disebut sebagai dolmen.
Dalam tradisi megalitik, dolmen memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai kuburan dan tempat pemujaan.
Namun sampai saat ini, belum diketahui secara pasti fungsi dolmen di Batu Ranjang, karena belum ditemukan data pendukung dalam bentuk unsur megalitikum lain, seperti menhir.
Dikutip Bantenraya.com dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu 31 Juli 2024, Situs Batu Ranjang memiliki ukuran panjang 258 centimer, dan lebar 99 centimeter.
Dolmen yang berada di situs Batu Ranjang ini memiliki orientasi timur – barat, dolmen ini terbuat dari batuan andesit yang memiliki ukuran panjang ± 258 cm dan lebar ± 99 cm.
Di atas dolmen Situs Batu Ranjang terdapat dua buah batu yang satu berbentuk bulat dengan diameter 33 centimeter.
Sedangkan batu yang satunya lagi memiliki bentuk yang agak lonjong dengan ukuran panjang 33 centimeter, dan lebar 20 centimeter.
Di dekat dolmen Batu Ranjang terdapat dua buah batu lumpang yang diduga berfungsi sebagai sarana pemujaan arwah leluhur.
Masing-masing batu lumpang berada di sisi selatan dan sisi utara, batu lumpang yang berada di sisi selatan memiliki panjang 64 centimeter, dan lebar 51 centimeter, diameter 42 centimeter, dengan kedalaman lubang 11 centimeter.
Batu lumpang yang berada di sisi utara memiliki panjang 35 centimeter, dan lebar 24 centimeter, sedangkan diameternya berukuran 16 centimeter, dengan kedalaman lubang 9 centimeter.***