BANTANRAYA.COM – Pemkab Serang pada tahun ini berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sigedong, Kecamatan Mancak.
Pembangunan TPST sebagai upaya untuk mengatasi masalah sampah yang berkepanjangan.
Penjabat Sekda Pemkab Serang Nanang Supriatna mengatakan, pihaknya telah mengecek lokasi yang akan dijadikan TPST untuk menanggulangai masalah sampah.
“Kita mau membebaskan lahan untuk TPST di Desa Sigedong, Kecamatan Mancak, persis di samping TPSA Bagendung, Kota Cilegon,” ujarnya, Minggu 4 Februari 2024.
Ia memastikan, masyarakat sekitar sudah menerima terkait dengan rencama pembangunan TPST di wilayah mereka.
Bahkan, Kepala Desa Sigedong Bayu Samudra menawarkan diri ke Pemkab Serang terkait dengan pembangunan TPST tersebut.
Baca Juga: Profil Herry Herbowo, Dari Customer Service Jadi Branch Manager di JNE dengan Gaji Segini
“Targetnya tahun ini, kita percepat karena perintah Ibu Bupati (Rt Tatu Chasanah-red) yang paling utama itu masyarakatnya menerima, terus kontur tanah memungkinkan,” katanya.
“Kita sudah cek lokasi dan ada akses ke Jalan Lingkar Selatan (JLS) langsung. Rencana 5 hektare dulu, kalau totalnya 15 hektare,” imbuhnya.
Sedangkan, terkait dengan permalahan sampah yang saat ini belum tertangani karena pembuangan ke TPSA Bagendung dihentikan Pemkot Cilegon, Nanang memberi kepastian.
Pihaknya masih berkomunikasi dengan Pemkot Cilegon dan Pemkot Serang untuk pembuangan sampah tersebut.
Baca Juga: Ubah Mindset Negatif, Jelita Pool Berikan Pelatihan Biliard Secara Profesional
“Kita minta kebijakan ke Cilehon dan ke Kota Serang dan responya Alhamdulillah baik. Sekarang masih dalam proses pembicaraan PKS (perjanjian kerja sama) sambil kita terus evaluasi TPST di Kibin agar lebih maksimal pengelolaannya,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Serang Tb Baenurzaman mendukung langkan Pemkab Serang yang akan membangunan TPST dan siap mensupport terkait dengan penganggarannya.
“Kami sangat mendukung dan TPST ini harus menjadi prioritas. Kita tahu masalah sampah ini menjadi masalah yang mendesak untuk diselesaikan,” katanya.
Baca Juga: My Happy Ending Episode 12 Sub Indo: Spoiler Lengkap dengan Jam Tayang
Sementara itu, tumpukan sampah berserakan dimana-mana karena sudah dua pekan tidak diangkut.
Kondisi tersebut dikeluhkan warga karena menimbulkan bau busuk dan menggu pemandangan seperti di Jalan Raya Serang-Jakarta, terpatnya di Pasar Ciruas.***


















