BANTENRAYA.COM – Sebanyak 15 anak dari komunitas penyanyi jalanan (KPJ) mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Primagraha (UPG) Kota Serang.
Kepastian ini terungkap pada acara Bimbingan Orientasi Mahasiswa Baru Terstruktur dan Strategis (Bombastis) Universitas Primagraha (UPG) di Cinanggung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis 16 September 2021.
Rektor UPG Romli Ardie mengatakan, tahun ini pihaknya memberikan beasiswa pendidikan lanjutan untuk belasan anak KPJ.
Baca Juga: Perubahan Alat Kelengkapan DPRD, Jumhadi Pimpin Komisi II
“Kurang lebih ada 15 orang yang kita suport untuk studi lanjut. Kebetulan perwakilannya ada dua orang yang kita berikan jaket almamater,” ujar Ardie, usai mendampingi Walikota Serang Syafrudin membuka acara Bombastis di lantai 3 UPG.
Ia berharap anak KPJ itu dapat semangat dalam menempuh pendidikan lanjutan dan bisa menuntaskan perkuliahan hingga selesai.
“Mudah-mudahan mereka semangat dan bisa menyelesaikan waktu studinya paling lama 4 tahun, syukur-syukur 3,5 tahun. Itu harapan kami sesuai aturan yang berlaku dalam mekanisme perguruan tinggi,” katanya.
Baca Juga: Sambut Perpres Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, PKB Kabupaten Serang Gelar Syukuran
Ardie berharap kuota beasiswa pendidikan untuk tahun depan terus bertambah, sehingga kuantitas mahasiswa terus meningkat.
“Insya Allah kita berharap seperti itu. Jadi dalam setiap tahunnya terus meningkat baik kuantitas mahasiswa secara keseluruhan maupun kuantitas yang memperoleh beasiswa. Kami berharap seperti itu, karena kondisi masyarakat Serang, Banten umumnya perlu kita dorong dan beri bantuan,” harap dia.
Ia mengungkapkan, bantuan beasiswa pendidikan ini telah dilakukan sejak nama sekolah tinggi tahun 2014. Sejak tahun 2020 UPG berdiri bantuan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa terus berlanjut hingga sekarang.
Baca Juga: Hari Jumat Saatnya Bersedekah, Ini Menurut Hadist dan Quran
“Sebelumnya kita ada. Setiap tahun ada beasiswa untuk teman-teman kita yang perlu kita suport,” ungkapnya.
Bahkan pihaknya pun memberikan beasiswa pendidikan untuk keluarga guru dengan dispensasi hanya Rp 250 ribu per bulan untuk bayar SPP, lalu untuk keluarga pesantren ada dispensasi Rp 150 ribu per bulan untuk bayar SPP, dan yang umum. Program ini sesuai visi-misi UPG karena ingin membantu masyarakat supaya meningkat dalam bidang pendidikan.
“Itu intinya untuk anak-anak yang tidak mampu, dari kelompok jalanan, dari Dinsos yang difabel, termasuk dari pesantren yang hafidz Qur’an 1-2 juz kita berikan beasiswa. Itu yang kita upayakan,” terang Ardie.
Baca Juga: Ingin Tahu Tarif Kapal Penyeberangan Terbaru di Pelabuhan Merak-Bakauheni? Klik Aja di Sini
Ardie menjelaskan, terkait dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) disebutkan bahwa persyaratan mahasiswa yang akan menerima beasiswa pendidikan itu harus lulusan dua tahun kebawah.
“Nah itu yang prioritas untuk memperoleh beasiswa KIP. Nah sekarang kondisi mahasiswa UPG yang dari kelompok jalanan kita kan beasiswanya bukan hanya dari KIP saja, itu ada juga dari yayasan, dari CSR dunia usaha dan termasuk dari Pemda,” jelas dia.
“Secara persis ada sebarannya ini mahasiswa beasiswa KIP, ini mahasiswa beasiswa yayasan, ini mahasiswa beasiswa CSR, dan ini mahasiswa dari Pemda. Jadi ada klasifikasinya jadi tidak harus ini kesini tidak ada,” terangnya.
Baca Juga: Mahasiswa Banten Diharapkan Jadi Kepanjangan Tangan Ombudsman untuk Mengawasi Pelayanan Publik
Ia mengaku hingga sekarang pihaknya telah memberikan beasiswa pendidikan untuk 800 mahasiswa. “Kemarin kita 400 mahasiswa, sekarang sudah 800 mahasiswa, targetnya memang 1000 mahasiswa,” jelas dia.
Walikota Serang Syafrudin mengapresiasi dengan orientasi yang dilakukan oleh UPG dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Harapan kami tentunya dengan adanya orientasi ini para mahasiswa bisa mengenal lingkungan kampusnya dan antar mahasiswa, sehingga akan menciptakan suatu kenyamanan selama belajar di UPG,” kata Syafrudin.
Baca Juga: Kasus Perceraian di Serang Tinggi, Jumlah Janda dan Duda Terus Bertambah
Ia mengaku UPG menyediakan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa yang tidak mampu dan berprestasi.
“Sebenarnya disini juga sudah ada beasiswa untuk warga yang tidak mampu. Terutama untuk anak-anak yang kurang mampu termasuk anak-anak jalanan. Jadi semua universitas yang ada di Kota Serang ini menyediakan CSR untuk anak-anak yang kurang mampu, dan kami juga dukung dengan di Dindikbud Kota Serang,” katanya. ***