BANTENRAYA.COM – Kabupaten Tangerang menjadi daerah di Banten dengan jumlah stunting tertinggi di Banten.
Meski secara persentase Kabupaten Pandeglang jadi yang tertinggi, namun dari sisi jumlah Kabupaten Tangerang menjadi yang teratas.
Data stunting yang memunculkan Kabupaten Tangerang itu terungkap dalam rapat pelaksanaan Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi, KP3B, Kota Serang, Rabu 22 November 2023.
Baca Juga: Tak Bisa Pasang APK Sembarang! KPU Kota Serang Tentukan Lokasi Pemasangan Pemilu 2024, Cek di Sini
Dalam rapat tersebut dibahas sejumlah langkah yang akan dilakukan dalam upaya menekan angka stunting yang terjadi di Provinsi Banten.
Diketahui, saat ini angka stunting di Provinsi Banten masih menjadi salah satu yang tertinggi secara rata-rata nasional.
Angka persentase stunting secara nasional berada pada angka 21,6 persen. Sementara, Provinsi Banten tercatat sebesar 20,0 persen.
Kepala Bappeda Provinsi Banten Mahdani mengatakan, terkait percepatan penurunan stunting, pihaknya melakukan berbagai upaya diantaranya dengan menangani dari faktor manusia dan faktor lingkungan.
Kedua faktor tersebut disebutnya menjadi dominan dalam percepatan penurunan stunting di Banten.
“Faktor manusia diantaranya pemberian gizi yang baik, edukasi terkait kesehatan, dan lainnya. Pemberian pil tambah darah itu juga termasuk dari penanganan kita dan sudah kita lakukan,” katanya kepada wartawan, Rabu 22 November 2023.
Baca Juga: Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta Ajak Warga Berikan Donasi Terbaik Bantu Palestina
“Kita berikan gratis dari kita (Pemprov Banten) dan diserahkan kepada puskesmas-puskesmas untuk diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.
“Kemudian edukasi terkait pentingnya konsumsi pil tambah darah, gizi baik melalui sekolah untuk anak 10-15 tahun, dan Catin (Calon Pengantin) yang dilakukan pada ceramah pra nikah,” imbuhnya.
Ia juta menerangkan, faktor lain dalam penanganan stunting adalah pembenahan lingkungan. Seperti, kata Mahdani, sterilisasi jamban air bersih, kemudian penerangan tempat tinggal.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaik di Lebak yang Terkenal Sangat Indah, Bukan Hanya Desa Adat Baduy Saja Lho
“Kedua faktor itu yang menjadi fokus kita, dan di berbagai kesempatan juga disampaikan agar masyarakat lebih memahami pentingnya menkonsumsi gizi seimbang dan menciptakan lingkungan bersih,” jelasnya.
Mahdani mengatakan, secara rata-rata angka stunting, Provinsi Banten telah mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2021 lalu.
Akan tetapi, saat ini tengah mengejar target sebagaimana yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat untuk bisa menekan hingga 14 persen.
Baca Juga: Cafe Bernuasa Puncak Bogor yang Ada di Kota Cilegon, Terdapat Villa dan Glamping Juga Lho
“Secara angka kita tahun 2022 lalu itu di 20,0 persen, turun dari 2021 lalu yang mencapai 24,5 persen,” katanya.
“Untuk tahun 2023 ini belum ada data terbarunya, mudah-mudahan si turun, jadi nanti di 2024 bisa tercapai target 14 persen itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, untuk angka persentase secara wilayah kabupaten/kota, Kabupaten Pandeglang masih menduduki peringkat pertama dengan angka sebesar 29,5 persen.
Baca Juga: A Bloody Lucky Day Tayang di Mana? Drakor Thriller Terbaru yang Dibintangi Yoo Yeon Seok
Namun, angka tersebut sudah mengalami penurunan yang besar dari sebelumnya yang mencapai 37 persen.
“Kalau secara persentase, Pandeglang masih yang tertinggi, tapi kalo dibanding dengan jumlah penduduk, sebenarnya Kabupaten Tangerang itu adalah yang tertinggi,” ungkapnya.
“Pandeglang keliatannya tinggi karena penduduknya sedikit. Sementara kalo Kabupaten Tangerang kan dia penduduknya lebih banyak, dia tertinggi sebenarnya,” katanya.
Baca Juga: Hasbi Asyidiki Jayabaya Ngaku Pernah Terjerumus dalam Kenakalan Remaja Hingga Kabur dari Rumah
Meski demikian, pihaknya bersama dengan stakeholder terkait optimis untuk dapat melakukan percepatan untuk penurunan stunting di Provinsi Banten hingga 14 persen atau lebih.
“Kita lakukan kerja bersama, baik dengan forkopimda, pimpinan daerah, dan tentunya juga masyarakat. Kita optimis di 2024 nanti target 14 persen itu bisa tercapai,” pungkasnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, dibutuhkan kesadaran bersama semua pihak untuk bisa mempercepat penanganan stunting di Provinsi Banten.
Baca Juga: Kumpulan Akun FF Sultan Gratis Klaim No Tipu yang Masih Aktif Hari Ini, 22 November 2023
Ia menyebut, masyarakat memiliki peran yang besar dalam upaya penanganan stunting dan gizi buruk, kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi.
“Pemerintah dan masyarakat adalah satu kesatuan, pemerintah dalam hal ini memberikan pelayanan, dan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik,” ungkapnya.
Al juga mengklaim, intervensi dan upaya yang telah dilakukan dalam penanganan stunting di Banten sudah cukup baik.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2023, Terbaru dan Menarik yang Cocok untuk Profil WhatApp
Penanganan tersebut diantaranya dengan melakukan imunisasi dasar lengkap pada balita, pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri, dan pendamping ASI bagi Ibu menyusui.
“Sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat dalam hal ini bapak Presiden, kita lakukan upaya-upaya yang untuk mencapai target dari tugas mandatori itu,” tuturnya.
“Selalu saya sampaikan bahwa hal ini (stunting-red) adalah menjadi fokus kita bersama, maka diperlukan kerja sama untuk mencapainya,” ujarnya. (mg-rafi) ***