BANTENRAYA.COM – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengalami kenaikan.
Kenaikan bahan pokok berlangsung sejak September 2023 disebabkan akibat kemarau panjang dan juga menjelang tahun baru 2024.
Berdasarkan pantauan Bantenraya.com, bahan pokok yang mengalami kenaikan antara lain, cabai oranye semula Rp 50 ribu menjadi 100 ribu per kilogram.
Cabai merah semula Rp 40 ribu naik Rp 80 ribu, cabai rawit semula Rp 40 ribu naik Rp 80 ribu, bawang putih semula Rp 20 ribu naik Rp 35 ribu.
Lebih lanjut, tomat Rp 5 ribu naik Rp 8 ribu, kecap semula Rp 10 ribu naik Rp 12 ribu, terigu Rp 11 ribu naik Rp 14 ribu, beras Rp 10 ribu naik 13 ribu perliter.
Gula putih Rp 15 ribu naik Rp 16 ribu, daging sapi Rp 130 ribu naik Rp 140 ribu, daging kerbau Rp 130 ribu naik Rp 140 ribu.
Susu kental manis bendera Rp 12 ribu naik Rp 13 ribu, garam Rp 9 ribu naik Rp 12 ribu, bawang merah Rp 20 ribu naik Rp 24 ribu perkilogram.
Penjual sembako di Pasar Rangkasbitung Suherman mengatakan, kenaikan cabai berlangsung sejak akhir September 2023 lalu.
“Soalnya para petani terkena dampak kemarau. Yang paling tinggi harga cabai oranye harga semula Rp 45 ribu sekarang Rp 100 ribu,” ujarnya.
Selain itu, kenaikan harga cabai disebabkan lantaran menjelang tahun baru. Diperkirakan harga akan terus merangkak naik sampai akhir tahun 2023.
Baca Juga: Pelayanan Imigrasi Dialihkan Akibat Gedung Ambruk, MPP Kota Cilegon Kebanjiran Pemohon Paspor
“Sudah langganan kalau tahun baru pasti harga cabai suka naik. Apalagi nanti akhir tahun 2023 harga semua cabai sampai Rp 100 ribu per kilogram,” ucap Suherman.
Suherman mengungkapkan, akibat kenaikan harga cabai banyak para pembeli yang mengeluh.
“Ya kalau naik mah pasti pelanggan yang mengeluh, paling kalau beli cabai suka dikurangi, waktu murah mah suka beli satu kilogram, sekarang paling setengah kilogram,” ujarnya.
Ditambahkannya, bukan hanya di pasar Rangkasbitung namun di pasar induk Sampay, Kecamatan Warunggunung harga cabai mengalami kenaikan.
Baca Juga: Prediksi Line Up Golden Disc Awards 2024, Yuk Cek Idol Favoritmu Ada Disini Gak?
“Kan pasar induk di Lebak ada dua, satu di Sampay, kedua di pasar Rangkasbitung, pasti di sana (Sampay) mengalami kenaikan,” tambah Suherman.
Sementara itu, Andri mengatakan, sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan kebanyakan adalah bumbu dapur.
“Kaya kecap, terus terigu, garam, beras, dan lain sebagainya, kalau minyak sih tidak naik harga masih normal,” terang dia.
Penjual daging, Suganda mengungkapkan, untuk harga daging kerbau dan sapi mengalami kenaikan Rp 10 ribu.
“Naiknya udah dari bulan lalu, awalnya Rp 130 ribu perkilogram sekarang Rp 140 ribu, kalau daging ayam malah turun,” ucapnya.
Pembeli di pasar Rangakasbitung, Iin mengeluh lantaran harga bahan dapur di pasar Rangkasbitung mengalami kenaikan.
“Jelas ngeluh, banyak bahan pokok yang naik, minyak dan daging ayam turun, sekarang bumbu dapur yang naik,” ujarnya.
Baca Juga: Viral! Bocah Usia 10 Tahun di Madura Menikah, Netizen: Nikah Aja Dulu, Soal Rumah Ada Bantuan Desa
Ia berharap, agar harga sejumlah bumbu terutama cabai kembali normal.
“Harapannya semoga turun lagi harganya, biar saya ga mengeluarkan uang lebih,” harapnya.
Kepala Disperindag Lebak, Orok Sukmana membenarkan atas kenaikan sejumlah bahan pokok.
“Tapi tidak terlalu signifikan, kami sudah melalukan kontroling, dan menghimbau para pedagang agar tidak menaikan harga bahan pokok terlalu melambung tinggi,” singkat dia. ***