BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini jagat media sosial dihebohkan dengan kabar terkait novel Tere Liye yang dianggap mengajarkan pedofilia.
Tudingan mengajarkan pedofilian itu dikenakan pada karya novel Tere Liye yang berjudul Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.
Tudingan miring yang menganggap bahwa novelnya mengajarkan pedofilia, dijawab oleh penulisnya Tere Liye melalui akun Facebook-nya.
Baca Juga: Fadli Zon Tantang Luhut Bongkar Data Aspirasi Masyarakat Ingin Pemilu Ditunda
Dikutip Bantenraya.com dari akun Facebook Tere Liye, ia mengatakan jika novel karya dibilang berkonten pedofilia maka mungkin pihak yang menuding sedang korslet pola pikirnya.
“Coba baca dengan cara berpikir yang lurus, ada orang tulus membantu anak-anak di sekitarnya, dia bikin taman bacaan, dan sebagainya,” tulis Tere Liye.
Ia menerangkan, bahwa dalam novelnya itu salah satu yang dibantu ternyata mempunyai rasa suka kepada orang yang suka membantu anak-anak tersebut.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Goyang Bayah Banten, Tak Berpotensi Tsunami
Tere Liye mengimbau kepada yang menudingnya untuk membaca lebih seksama.
Ia juga mengatakan bahwa novel ini bercerita dari sudut pandang perempuan dan teknik berceritanya pun tingkat tinggi.
“Pembaca luput memahami satu fakta kecil bahwa dari ujung ke ujung semua kisah adalah ‘opini’ tokoh perempuan,” ungkapnya.
Kemudian, Tere Liye menjabarkan lebih jelas bahwa dengan segala drama, si tokoh perempuan tersebut tumbuh menjadi wanita yang berpendidikan tinggi, pintar dan punya pekerjaan baik.
“Bukan sebaliknya, hanya galau tidak jelas dan tidak pernah memantaskan diri,” imbuhnya.
Tere Liye memaklumi, dari jutaan pembaca ada satu dua orang yang menganggap novel karyanya adalah berkonten pedofilia. Ia menilai hal itu merupakan hal yang lumrah.
Baca Juga: Mengenali Kaji Edan, Crazy Rich Jagakarsa yang Tampilannya Selalu Sederhana
“Sama kayak Harry Potter jadi buku, satu dua orang bilang buku itu harus dibakar,” tuturnya.
Tere Liye mengingatkan, jangan menjadi netizen yang sibuk main media sosial, sibuk mengomentari karya-karya orang lain.
“Jadilah seperti Tania yang terus meningkatkan kualitas dirinya, sekolah di luar Negeri hingga menjadi lulusan terbaik dan mempunyai bisnis serta berkarya,” pungkas Tere Liye.
Baca Juga: Longsor di Muncang Kabupaten Lebak, Satu Rumah Warga Rusak Berat
Tudingan atas novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin adalah pedofilia berasal dari cuitan akun Twitter @awwarma dengan nama user Yayuk yang diunggah pada 22 Februari 2022.
Dalam unggahannya Yayuk menampilkan sebuah foto ulasan berbahasa Inggris terkait novel Tere liye berjudul Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin di laman Goodreads.
“Soal Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, yang ternyata buku tentang normalisasi grooming and pedofilia,” tulis akun @awwarma.