BANTENRAYA.COM – Viral di media sosial siswa SMK di Denpasar telat 3 menit datang ke sekolah tetapi dihukum menulis selama 1,5 Jam.
Karena hukumannya tersebut, siswa SMK di Denpasar terpaksa tertinggal dua mata pelajaran.
Video siswa SMK di Denpasar yang telat datang ke sekolah itu diunggah oleh Anggota DPD RI, Arya Wedakarna dalam unggahan video akun Instagram pribadinya pada Senin, 15 Januari 2024.
Baca Juga: Ketemu Lagi, Lyodra Pamer Foto Berdua dengan DK iKON Saat Berlibur di Korea Selatan
Arya Wedakarna menceritakan kronologi siswa SMK di Denpasar yang dihukum usai terlambat 3 menit datang ke sekolah.
“Siswa terlambat hanya 3 menit, tp diberi tugas jingga 1,5 jam menulis tugas yg tdk ada
hubungan, Dengan alasan tugas literasi, siswa sampai ketinggalan 2 Mata Pelajaran,” tulis @aryawedakarna.
Baca Juga: Ketemu Lagi, Lyodra Pamer Foto Berdua dengan DK iKON Saat Berlibur di Korea Selatan
Menurutnya tidak masalah jika siswa datang terlamabat sedikit ke sekolah asalkan sampai dengan selamat.
“Siswa terlambat sedikit tidak apa2 asal selamat dijalan, apalagí kondisi DPS macet,” jelas Arya.
Arya juga sangat menolak bila handphone (HP) para siswa disita oleh guru BK, hanya karena alasan curiga.
Baca Juga: Denny Sumargo Bongkar Isi Dompet Mahfud MD, Isinya Mengejutkan!
“DPD RI menolak juga HP siswa dikumpulkan diruang BK karena BK ‘curiga’ siswa main HP saat dpt tugas,” tambahnya.
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan jika kejadian itu terjadi di SMK Negeri 5 Denpasar, Bali.
Video unggahan itu memperlihatkan tiga orang siswa yang berada diluar kelas usai mengerjakan hukuman yang diterimanya.
Terlihat Arya juga berbincang dengan para siswa yang dihukum, juga menegur beberapa guru sekolah tersebut atas peristiwa tersebut.
Tentu saja unggahan dari Arya mendapat banyak respon dari warganet yang melihat peristiwa tersebut.
“Jgn terlalu menyalahkan guru jik,kwlitas anak2 skarang disiplinnya sangat buruk sekali..,” tulis akun @turah_agung_purikukuh.
Baca Juga: Sempurnakan Tangerang Satu Peta, Diskominfo Kota Tangerang Jalin Kerjasama dengan Universitas Ini
“3 menit untuk kota Denpasar maksimal ya 15 menit baru dikasih arahan. Apalagi anak yg rumahnya jauh kan kasian kalo sampe sekolah gak belajar,” kata @bayuintaran.
“Kdang guru” itu gak bisa menjdi teman atau tempat yg nyaman bagi siswa yg masih remaja coba di turunin egonya kasi pemahaman ,masak iya sih masih membangkang ,tidak diaiplin. Trust Me anak remaja itu nantinya penerus bangsa apapun kerjaannya,” ucap akun @alexalthan.
“Mantap jik, anak2 meski dia terlambat pasti ada alasannya, dan ilmu pendidikan harus diutamakan,” ungkap @mink_mang.***