BANTENRAYA.COM – Media sosial sedang dihebohkan dengan penampakan sampah berserakan di depan kantor Bupati Maluku.
Tumpukan sampah di depan kantor Bupati Maluku tersebut dilakukan oleh para petugas kebersihan sendiri.
Dilansir Bantenraya.com dari akun Instagram @frix.id, aksi yang dilakukan para petugas kebersihan dengan buang sampah di depan kantor bupati Maluku tersebut merupakan unjuk rasa dari kekecewaan mereka karena sudah lama tidak diupah.
Kejadian ini terjadi di kantor bupati Maluku yang berlokasi di Piru, Kabupaten Seram Barat, Maluku pada Senin (20 November 2023).
Video yang beredar memperlihatkan kondisi halaman depan kantor bupati yang dipenuhi sampah, dan banyaknya tumpukan sampah yang berserakan tersebut diperkirakan mencapai 20 ton.
Belasan petugas kebersihan menumpahkan 20 ton sampah tersebut dari 4 unit truk, tiap truk memuat sekitar 3-5 ton sampah.
Baca Juga: A Good Day To be A Dog Episode 7 Sub Indo: Bertemu Kim Min Seok, Cha Eun Woo Tersulut Emosi?
Aksi tersebut dilakukan sejak pukul 05.30 WIT dan imbasnya adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak bisa melaksanakan apel pagi.
Namun, aksi yang dilakukan para petugas kebersihan tersebut merupakan bentuk protes. Hal ini dikarenakan mereka belum mendapat upah selama 3 bulan berturut-turut.
Dalam rekaman yang diunggah juga terdengar salah satu petugas kebersihan menggunakan TOA speaker berteriak, “Sampai saat ini juga masih belum dibayar!”
Baca Juga: WADUH! Pertaruhan The Series Episode 6: Irfan Murka, Nasib Ical di Ujung Tanduk
Selain tuntutan upah yang belum dibayar, para petugas kebersihan juga merasa kecewa karena tidak diberikan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Postingan yang hampir mendapat 2 ribu likes tersebut juga mendapat dukungan para petugas kebersihan tersebut di kolom komentar.
“Nah emang benar dan sesuai buang sampah harus pada tempatnya,” kata @muhammadranggamiftahul.
Baca Juga: Pertaruhan The Series 2 Episode 6 7 dan 8: Jadwal Tayang Lengkap dengan Spoiler
“Kurang banyak sampahnya, pak. Biar petinggi-petinggi itu tahu bayar hak kalian segera!” usul @beelove_medan.
Namun ada juga yang berkomentar kalau aksi tersebut bisa terhitung sia-sia juga.
Akun @yudhaahmadss berkomentar dengan emoji sedih, “Nanti kan kalau gajinya dikeluarin, kan bapak juga yang bersihin lagi.”
Memang tumpukkan sampah tersebut kembali dibersihkan oleh para petugas kebersihan setelah sempat dibiarkan menebarkan bau busuk di depan kantor bupati selama 5 jam.
Hal tersebut dilakukan setelah hasil diskusi dengan Andi Chandra As’aduddin selaku Pejabat (Pj) Bupati Seram Bagian Barat bahwa upah mereka selama 3 bulan tersebut dijanjikan siap dilunasi.
Andi juga berkomentar kalau aksi tersebut harusnya tidak perlu terjadi karena dia telah menerima laporan tentang masalah upah tersebut dan telah menyampaikan solusinya ke kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Baca Juga: Masih Punya Kesempatan Lolos, Ini Cara Mengajukan Sanggahan SKD CPNS 2023
“Sudah saya kasih solusinya, sekarang tidak dieksekusi oleh birokrasi yang ada, ndak tahu apa yang disampaikan (kadis) kepada mereka,” jelas Andi ketika diwawancarai wartawan pada Senin (20 November 2023).
Andi juga mengaku sangat kecewa dengan aksi tersebut dan dia berharap para petugas kebersihan tersebut dapat berbicara baik-baik dengan pihak pemda untuk mencari solusi bersama.
“Harusnya tidak terjadi seperti ini. Sebagai bangsa yang memiliki ideologi Pancasila ada sila keempat. Jadi tadi kita bermusyawarah. Harusnya mereka kirim perwakilan untuk menyampaikan apa masalahnya,” kata Andi.* * *