BANTENRAYA.COM – UPTD Puskesmas Balaraja berkomitmen dalam mengupayakan langkah yang strategis untuk menurunkan angka prevalensi stunting.
Sebagai informasi, stunting adalah keadaan di mana tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya karena kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Stunting juga dapat disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada ibu selama masa kehamilan atau pada anak saat sedang dalam pertumbuhan.
Baca Juga: Dimulai Besok! Cek Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang di Banten untuk Angpau Lebaran 2025
Dikutip Bantenraya.com dari laman tangerangkab.go.id Kepala Puskesmas Balaraja dr Ai Siti Zakiyah mengatakan, pengentasan kasus stunting terus dikerahkan agar dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Tujuan itu khususnya agar terealisasi di wilayah kerja Puskesmas Balaraja, Kabupaten Tangerang dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Ia menuturkan, program untuk tekan angka stunting itu sudah berjalan selama sejauh ini yang tidak hanya menyasar kepada ibu hamil dan anak balita saja.
Baca Juga: Demi Efisiensi, DPRD Setuju Tunjangan Kinerja Pejabat Pemprov Banten Dipangkas
Akan tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada anak remaja putri yang diberikan tablet tambah darah sebagai langkah mengurangi pengidap anemia.
“Ini upaya dini kami, melakukan mencegah anemia sejak dini sehingga nantinya dapat membangun generasi bebas stunting,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa sebanyak 4.825 pelajar putri tingkat SMP Sederajat dan SMA Sederajat telah diberikan tablet tambah darah oleh Puskesmas Balaraja.
Baca Juga: Gema Ramadhan di Masjid Al Amjad Tigaraksa Jadi Momen Pelaku UMKM Pamerkan Produk
“Sudah sebanyak 4.825pelajar putri baik tingkat SMP/Sederajat atau SMA/Sederajat di wilayah kerja Puskesmas Balaraja kita berikan tablet tambah darah serta berkolaborasi dengan program Dinas Kesehatan Garasi Gemilang,” tambahnya.
Selain itu, ia menjelaskan melalui program pemberian tablet tambah darah yang sudah dilaksanakan serta berjalan efektif terlihat angka anemia bagi remaja putri menurun dari 508 di tahun 2023 menjadi 156 di tahun 2024.
Dan juga, Puskesmas Balaraja memiliki pelayanan bagi para Calon Pengantin Kondisi Sehat Prima (Catin Kasep) yang dilaksanakan secara rutin pada setiap Senin sampai dengan Sabtu.
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan, Dapatkan Pahala Sebanyak-banyaknya
Pada tahun 2024 sudah menerima sebanyak 905 pasangan untuk diperiksa kesehatannya, diberikan vaksinasi tetanus bagi perempuan serta pemberian tablet tambah darah jika terdapat indikasi anemia kemudian diberikan sertifikat Catin.
Lebih lanjut, Puskesmas Balaraja bekerja sama dengan PT Adis Dimension Footwear melalui program Badut Gemas (Balita di bawah dua tahun masa emas) di tahun 2024, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pemeriksaan kesehatan, serta edukasi kepada ibu dan balita stunting.
“Setelah mendapatkan PMT dan edukasi, adanya perubahan perilaku ibu terhadap balita dari cara memberikan asupan makanan, tentu itu yang diharapkan agar balita bisa tumbuh berkembang,” katanya.
Baca Juga: 19 Kode Promo Gojek, GoFood hingga GoCar Hari Ini 4 Maret 2025, Dapatkan Diskon Ambyar
Dengan adanya kegiatan ini, berharap segala upaya yang telah dijalankan oleh Puskesmas Balaraja semua pihak dapat menjadi sadar akan pentingnya mengecek kesehatan khususnya ibu hamil dan ibu memiliki balita 0 s.d 5 tahun. (Febby Prayoga)***