BANTENRAYA.COM – Warga di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, kekurangan SMK.
Mereka pun meminta agar Pemerintah Provinsi Banten membangun SMK di wilayah mereka.
Anggota DPRD Provinsi Banten daerah pemilihan Kabupaten Tangerang Wawan Suhada mengatakan, saat musrenbang tingkat kecamatan digelar, sejumlah warga menyampaikan aspirasi tentang perlunya ada SMK baru.
Pasalnya, jumlah SMP di wilayah mereka tidak sebanding dengan jumlah SMK yang ada.
Baca Juga: HMI Cilegon Protes Perda Penyertaan Modal ke BJB, Sebut Pemkot Defisit Anggaran
Musrenbang itu sendiri dihadiri Camat Rajeg, Sekretaris Camat Rajeg, Koramil Rajeg, Kapolsek Rajeg, dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
“Ada ketidakberimbangan antara jumlah SMP dengan jumlah SMK,” katanya.
Banyak sekali aspirasi yang disampaikan masyarakat, mulai dari normalisasi aliran sungai, makin banyaknya perumahan yang menyebabkan alih fungsi lahan, dan masukan permintaan masyarakat kecamatan Rajeg yaitu tersedianya SMK Negeri di Rajeg.
Baca Juga: Antisipasi Kondisi Darurat, DKPP Serang Siapkan 4.000 Ton Cadangan Beras
Wawan mengatakan, penyediaan sarana pendidikan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
Karena itu dia mendorong agar Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten membangun sekolah baru terutama SMK di Kecamatan Rajeg.
“Karena itu kami dari Komisi IV DPRD Provinsi Banten akan berupaya mengakomodir beberapa aspirasi tersebut,” kata Wawan.
Baca Juga: Tindaklajuti Protes Warga, Dewan Desak Penutupan Tambang Ilegal di Mekarsari
“Kami akan sampaikan kepada dinas terkait untuk mengadakan unit baru karena kewenangan SMK berada pada dinas provinsi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat banyak menyampaikan aspirasi kepada para anggota DPRD, baik DPRD Kabupaten Tangerang maupun DPRD Provinsi Banten.
Mereka berharap aspirasi yang disampaikan bisa diperjuangkan oleh para anggota dewan lalu diwujudkan oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Sementara itu, Kepala Bidang SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Arkani belum membalas berita yang dibuat Banten Raya. Nomor yang dihubungi lewat pesan singkat belum berbalas dna tidak aktif. ***