Minggu, 2 November 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Minggu, 2 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Conundrum Cuti Bersama dan Teguran Berempati

Administrator Oleh: Administrator
17 April 2022 | 13:37
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Riswanda PhD. Dokumentasi pribadi.

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

Oleh : Riswanda

Bantuan pemerintah bergulir, lebih tepatnya santunan, seiring berkecambahnya persoalan migor (Riswanda 2022).

Penetapan cuti lebaran oleh Pemerintah baru saja, seharusnya menjadi nilai empatik tersendiri di tengah himpitan persoalan sosial-ekonomi eksisting.

Sentilan Presiden Joko Widodo terhadap Menteri-Menteri terkait, agar lebih sensitif terhadap perbahasan kesulitan BBM dan Sembako ikut mewarnai ketetapan jelang lebaran. Uraian Sorotan Riswanda (2022) mengenai subsidi upah pegawai atau lebih tepatnya santunan pendapatan tiga juta, mungkin dapat menjadi arsiran tafsir sebuah catatan kebijakan bernilai empatik.

Teguran Presiden terhadap kurangnya penjelasan kebijakan, sebetulnya membuahkan dua kebolehjadian.

Apa saja? Seberapa besar kemungkinan Menteri pada kabinet eksisting memandatkan sebuah respon solusi kebijakan tanpa persetujuan Presiden? Bukankah Dewan Ketahanan Nasional, dikenal dengan Wantannas, seharusnya menyiapkan pemikiran cepat (kirpat) atas isu krusial tertentu untuk menjadi bahan telaahan Presiden? Atau, Kedeputian Stratejik Lembaga Ketahanan Nasional, dikenal dengan Lemhanas, pastinya cukup mumpuni memastikan basis pengambilan keputusan bagi Presiden jika semisal masih dianggap kurang. Belum termasuk peran Kantor Staf Presiden (KSP), penyedia dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam memperhatikan pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis Nusantara.

Lalu, kenapa masih ada kebijakan ternilai kurang sensitif dan dikatakan tidak empatik oleh RI 1? Jangan-jangan, kebolehjadian kedua yang terjadi.

Menteri bergerak di luar pengawasan, atau tanpa persetujuan Indonesia Satu? Atau barangkali yang terjadi adalah abai parokial, serupa penjelasan ‘kuliah 4.0’ (Riswanda 2022). Berlalunya kepakaran, mengunakan seloroh Riswanda (2021, 2022) ‘tukang bakso diminta untuk menganalisis bubur, bakso tidak jelas hasilnya, bubur pun sama remangnya’.

Spesialis, ahli atau pakar kelihatannya tidak lagi menjadi sumber rujukan resep antisipasi-solusi keputusan kebijakan. Kenapa boleh jadi dianggap seperti itu?

Pakar pastinya memahami betul literasi, tidak asal bunyi dan lanjut nyerocos, atau berkata terus-menerus dengan lancar dan cepat sehingga orang lain tidak sempat menyela. Menggarisbawahi penguasaan tema kajian, semisal ‘Empathy and emotions in policymaking’ (King’s College London 2022) dapat menjaga wibawa Presiden dari keputusan tergesa dan berbuah drama publik.

Menekuni bagaimana instrumen kebijakan seharusnya memedulikan ukuran emosi dan empati, bukan pekerjaan kebut semalam. Pemahaman konektivitas, keterhubungan antara kebijakan dengan narasi mendalam, dari mereka yang seharusnya terwadahi oleh sebuah produk regulasi adalah literasi ilmiah.

Minus bekal sudut pandang, pendekatan dan nalar kritis kebijakan, niscaya kebijakan publik kembali masuk pada kritik klasik. Alih-alih menjadi solusi atas sebuah masalah publik, malah menjadi bagian dari masalah itu sendiri.

BACAJUGA:

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

8 Mei 2023 | 18:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Kembali membicarakan IKN

27 September 2022 | 17:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

RUU PRT, Lalai Anasir Perlindungan Anak

14 September 2022 | 09:43
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Makna Emotif Penataan Kebijakan Sosial

20 Agustus 2022 | 15:49

Atau lebih parah lagi menjadi entitas yang justru menimbulkan masalah baru. Perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK) plus segala atribut automasi kecanggihan masa kini, tentu bukan lagi alasan hadirnya miskomunikasi antar perumus dan kelompok sasar kebijakan. TIK membuka ruang bagi penyusun cetak biru kebijakan untuk menggunakan kesempatan berinteraksi, dengan lebih interaktif bersama ragam segmen penerima dampak. Bukan sekadar ribuan halaman hasil rumusan dan ditutup bahasa kekuasaan.

Harvard Business Review (2022) menekankan empati sebagai arah navigasi, di periode waktu dimana rimba sumber informasi bisa mudah menciptakan anomie. Put your shoes in other people shoes, lepaskan jaket dan topi sempit keegoan prosedur berbelit, dan coba rasakan apa yang dirasakan oleh calon penerima dampak keputusan kebijakan melalui narasi genuine, narasi asli autentik dan bukan sekadar “katanya”.

Contoh, titik total pemberdayaan level mikro, yaitu kecamatan, kelurahan dan RT/RW patut diperhitungkan. Meskipun, pergerakan masif tidak terarah berbasis uniformitas dan acara debat kusir berkepanjangan tentu bukan harapan ideal pendekatan basis mikro ini.

Diskusi kajian perencanaan yang cakap sepertinya harus menekankan beda antara penjelasan dengan membuat daftar urut poin utama. Paham beda menjelaskan dengan menjabarkan pengertian terminologi tertentu secara definitif.

Mungkin, lembaga-lembaga diklat penyaji menu keahlian mesti mereformasi bentuk pelatihannya dari sekadar mendengarkan pidato monolog berjam-jam, dan kehadiran berbasis paraf tiga kali sehari seperti minum obat dan duduk tegak. Ke arah perubahan pelatihan bertolak ukur kepiawaian berpikir kritis (Riswanda 2022).

Latihannya seperti apa? Untaian normatif berisi penjabaran konsep cuti bersama, katakanlah begitu, perlu lebih didaratkan kepada aspek-aspek antisipasi-solusi program kewilayahan. Bagaimana caranya? Basis kajian riset adalah kunci. Sehingga rumusan perda / perwal untuk nantinya digunakan menjadi basis ‘pengendalian arus mudik peduli bagaimana hidup berdampingan dengan COVID-19’, misal, tidak berbasis asumsi atau lebih miris lagi berbasis googling.

Sederhana, bagaimana merumuskan antisipasi sekaligus solusi arus mudik dan arus balik multi-aspek, ketahanan sosial-kesehatan salah satunya? Pemetaan aktor pemangku kepentingan di wilayah mikro seperti keluarahan tentu saja mendasar. Langkah selanjutnya adalah memastikan keberlanjutan aksi ragam lembaga kemasyarakatan tersebut.

Menghindari pengulangan parade pidato dan lomba debat kusir di mungkin banyak Musrembang dan kegiatan rapat kemasyarakatan lain, alangkah cakap jika diarahkan pada aktivitas penggalangan data seperti FGD.

Jika saja kemudian giat tersebut dipadankan dengan keahlian akademisi yang sebetulnya ahli, dan bukan kolektor pancawarna menu sertifikat pelatihan, maka serius akan menghasilkan terkuaknya akar permasalahan plus solusi pas.

Penulis adalah associate professor analisis kebijakan publik Untirta

 

Editor: Administrator
Tags: RiswandaSorotan Riswanda
Previous Post

Jadwal Rilis dan Sinopsis Drakor Love All Play, Kisah Tentang Bulu Tangkis yang Bikin Gregetan

Next Post

Link Download Katalog Promo JSM Alfamart Spesial THR 14-21 April 2022

Related Posts

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?
Kampus

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

8 Mei 2023 | 18:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Kembali membicarakan IKN

27 September 2022 | 17:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

RUU PRT, Lalai Anasir Perlindungan Anak

14 September 2022 | 09:43
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Makna Emotif Penataan Kebijakan Sosial

20 Agustus 2022 | 15:49
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Melampaui Perbahasan Stunting

2 Agustus 2022 | 09:53
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Hal Ihwal Desain Kesejahteraan Publik

20 Juli 2022 | 06:17
Load More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

  • Info lowongan kerja PT Lautan Otsuka Chemical

    Lowongan Kerja di Cilegon di PT Lautan Otsuka Chemical Terbaru 2025, Intip Persyaratannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemutihan Pajak Kendaraan Diperpanjang Lagi? Gubernur Banten Beri Jawaban Tegas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusaran Korupsi di PGN, KPK Sita Pipa Sepanjang 7,6 Kilometer di Cilegon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhir Oktober 2025, Budi Rustandi Bakal Merombak Besar-besaran Pejabat Eselon III dan IV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Segera Apply! Lowongan Kerja PT CJ Feed and Care Indonesia Penempatan Serang, Terbuka untuk Lulusan SMA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Segera Ditutup! Info Lowongan Kerja Alfamart DC Balaraja Posisi Helper Gudang, Lulusan SMA Bisa Daftar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Ngasih Makan Jule Viral, Buntut Julia Prastini Selingkuhi Na Daehoon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • YLBH Polem Fokus Beri Kemudahan Pendampingan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TKI Asal Citangkil Curhat Tak Digaji 2 Tahun di Arab Saudi Minta Walikota Cilegon Bawa Pulang Dirinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Dikeluhkan Siswa, SPPG Bojong Canar Ganti Menu MBG di Dua Sekolah Pandeglang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Hasil pertandingan bola

Hasil Pertandingan Bola 1-2 November 2025, Manchester United Curi Poin di City Ground

2 November 2025 | 06:12
pemkot

Pelantikan 50 Pejabat Pemkot Serang Tertunda, Ini Gegaranya

1 November 2025 | 19:30
Pemkot Serang

Pelantikan 50 Pejabat Pemkot Serang Tertunda Karena Menunggu Persetujuan Teknis Dari Dirjen Dukcapil

1 November 2025 | 19:23
Adhyaksa FC

Menang Telak! Adhyaksa FC Berhasil Taklukan PSPS Pekanbaru di BIS

1 November 2025 | 19:11

Tag

2022 Andra Soni ASN Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film gratis Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda