BANTEN RAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang menargetkan Desa Cikedung, Kecamatan Mancak menjadi desa berkembang pada tahun 2027. Pasalnya saat ini status Desa Cikedung masih sebagai desa tertinggal karena akses jalan dan fasilitas kesehatan yang belum memadai.
Kepala Bidang Bidang Perencanaan Pengendalian Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Serang Agus Firdaus mengagakan pihaknya sudah melakukan pendataan di Desa Cikedung.
“Belum lama ini kita sudah melakukan pendataan dan yang menjadi isu itu terkait aspek legal lahan karena kawasannya milik Perhutani,” ujarnya, kemarin.
Ia menjelaskan, Pemkab Serang sudah mengajukan dua sampai tiga tahun yang lalu ke BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) berkaitan dengan statuta lahan yang masih susah untuk dilakukan betonisasi.
Baca Juga: Bupati Kabupaten Serang Zakiyah Lanjutkan Pembangunan Masjid Terapung
“Target kita harus menyelesaikan dulu jalannya, beriringan dengan potensi-potensi yang ada di Desa Cikedung. Yang bisa dilakukan seperti peningkatan UMKM, potensi desa wisata, dan beberapa aspek lainnya yang berimbas terhadap kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Agus menuturkan, selain akses jalan yang susah dilakukan betonisasi, Desa Cikedung juga sangat membutuhkan fasilitas untuk Posyandu atau minimal ada satu unit Puskesmas Pembantu (Pustu).
Ia mengungkapkan, dalam satu tahun sampai dua tahun kedepan Desa Cikedung bisa berubah menjadi desa berkembang yakni antara tahun 2026 sampai 2027.
“Yang terpenting apa yang sudah kita ajukan sedang di proses BKSDA karena wilayah hutan lindung itu kan wilayah purba yang masuk kawasan Geopark,” paparnya.
Baca Juga: BRI Perkuat Dana Murah Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang
Perkembangan Desa Cikedung selama lima tahun terakhir juga sangat signifikan karena Pemkab Serang juga telah melakukan betonisasi walaupun hasilnya belum senyaman yang diharapkan.
“Pertumbuhan ekonomi di masyarakat dari hasil perkebunan pertanian juga sudah jauh lebih berkembang. Berbeda sekali dengan empat sampai lima yang lalu,” tuturnya. (***)