BANTENRAYA.COM – Sebanyak 261.295 ribu wisatawan telah mengunjungi kawasan wisata Pantai Anyer dan Cinangka di Kabupaten Serang pada momen libur Lebaran 2025.
Jumlah wisatawan yang datang ke Anyar Cinangka dalam momen libur Lebaran 2025 terhitung sejak Selasa 2 April hingga Minggu 6 April 2025, angka tersebut menunjukan penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumny.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwisatya Prasadya mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jumlah wisatawan tahun lalu itu mencapai 610.902 ribu dan sekarang yang tercatat di kita baru mencapai 261.295 wisatawan. Meski begitu masih banyak wisatawan yang belum tercatat di kita,” ujarnya, Senin, 7 April 2025.
Baca Juga: 34 Persen Pemudik Belum Kembali Ke Pulau Jawa, Puncak Arus Balik Telah Dilewati
Ia menjelaskan, kunjungan wisatawan pada momen libur Lebaran 2025 ini masih didominasi oleh masyarakat yang sengaja memanfaatkan waktu libur yang lumayan panjang.
“Untuk wisatawan dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi) juga tidak kalah banyak. Cuman yang kami lihat wisatawan masih didominasi oleh pengunjung lokal,” katanya.
Anas menuturkan, puncak tertinggi wisatawan di libur lebaran 2025 ini jatuh pada hari Rabu 3 April 2025, sehingga terjadi kemacetan panjang di Jalan Raya Anyer-Cinangka maupun di jalur alternatif.
“Kita lihat pada puncak libur lebaran itu kondisi arus lalu lintas sangat padat, bahkan jalanan juga sampai macet. Kemudian untuk hari Sabtu Minggu kemacetan pengunjung juga lumayan, meski ada penurunanan angka,” jelasnya.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Andra Soni Targetkan Empat Kali Panen dalam Setahun
Ia mengaku, akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait capaian angka pengunjung kawasan pantai Anyar Cinangka terutama dalam sektor tiket masuk.
“Masalah tarif memang Anyer itu ramai terus ya, makannya kita sering ngajuin agar ada pemisahan antara parkir dan biaya masuk. Makanya kita harus melakukan kerjasama dengan berbagai elemen supaya ada jalan keluarnya untuk tarif ini,” paparnya.
Ia mengungkapkan, saat ini terdapat kurang lebih 45 destinasi wisata yang ada di kawasan Anyer-Cinangka Cinangka dimana setiap destinasi memiliki harga tiket masuk yang berbeda.
“Ke depan kita harus melakukan perubahan sehingga promosi juga lebih enak untuk memajukan pariwisata. Di samping itu juga kita harus ada regulasi yang mengatur tentang tarif ini,” ungkapnya. tuturnya.***


















