BANTENRAYA.COM – Kaki panas, keringat bercucuran dan pinggang ngilu, itulah yang dirasakan sejumlah pejalan kaki di Pelabuhan Merak saat arus balik Lebaran 2025.
Hal itu wajar dialami pemudik, karena para pejalan kaki harus berjalan lebih dari 3 kilometer menuju Terminal Terpadu Merak, khusus dari Dermaga 3 Pelabuhan Merak.
Ditambah lagi, para pemudik pejalan kaki membawa tentengan oleh-oleh dan barang bawaan lainnya.
Namun, meski lelah dan merasakan kaki dan pinggang yang mulai ngilu, pejalan kaki nampak menikmati proses arus balik lebaran 2025 dari Sumatera ke Pulau Jawa untuk kembali mengais rezeki di perantauan.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan di Pantai Anyer Turun Drastis pada Libur Lebaran 2025
Agus salah satu pemudik dari Sumatera yang kembali ke Jawa menyatakan, sudah biasa jalan berkilo-kilo saat madik dan balik di Pelabuhan Merak.
“Nikmati saja perjalanannya. Yah pasti kaki panas, lelah dan pastinya badan semuanya berkeringan dirasakan setiap pulang kampung,” katanya, Senin 7 April 2025.
Agus menyatakan, paling kasihan sebenarnya anak dan istri yang harus juga jalan hampir 3 kilometer dari Dermaga 3 Pelabuhan Merak menuju ke Terminal Terpadu Merak.
“Kalau capek istirahat dulu. Kan sudah ada kursi-kursi di gang (gangway) sekarang,” ucapnya.
Baca Juga: 34 Persen Pemudik Belum Kembali Ke Pulau Jawa, Puncak Arus Balik Telah Dilewati
Agus mengaku, tidak membawa banyak barang bawaan, hanya beberapa saja untuk di bagikan ke tetangga saja di perantauan.
“Enggak banyak oleh-oleh. Paling beberapa saja buat tetangga,” ucapnya.
Agus menyampaikan, sudah harus balik karena mulai bekerja di daerah Bekasi pada esok hari.
“Sampai ke kontrakan paling malam. Bisa istirahat untuk besok (kerja),” pungkasnya.***