BANTENRAYA.COM – Kelompok 80 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Uniba berhasil menciptakan solusi inovatif yaitu pembuatan filtrasi air bersih.
Inovasi Kelompok 80 KKM Uniba tersebut diaplikasikan di Desa Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang.
Ketua Bidang Teknologi Tepat Guna Kelompok 80 KKM Uniba M Daffa Abizar menyampaikan, cara membuat filterasi air bersih ini dibuat dengan memanfaatkan drum plastik sebagai alat filtrasi air.
Baca Juga: Senam Bahagia Bersama Zakiyah-Najib, Ribuan Warga Kramtwatu Penuhi Lapangan Kompleks Puri Hijau
Fungsi dari alat tersebut adalah mampu mengubah air keruh menjadi air bersih dan layak digunakan.
Menurutnya, kondisi lokasi di Desa Kedung ini pada formasi alluvium dengan batuan lempung, sehingga air sumur yang dihasilkan terdapat partikel-partikel yang terbawa dari tanah lempug.
Kondisi ini akhirnya menyebabkan masyarakat masih menggunakan air sumur, yang agak keruh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
Baca Juga: Warga Diimbau Tidak Terprovokasi, MUI Kabupaten Serang Minta Pabrik Miras di Cikande Ditutup
“Oleh karena itu dibutuhkan inovasi untuk membuat air supaya jernih dan bersih dengan membuat alat penjernih air sederhana,” katanya.
Ia mengaku, kelompoknya memanfaatkan drum plastik sebagai alat filtrasi air, yang mampu mengubah air keruh menjadi air bersih dan layak digunakan.
Dengan harapan adanya alat ini, tidak hanya efektif tetapi juga mudah dioperasikan dan dirawat oleh masyarakat setempat.
Baca Juga: Warga Kaligandu Swadaya Bantu Pembangunan Posyandu, Makin Mewah Mirip Rumah di Kompleks
“Sistem filtrasi yang kami kembangkan menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat,” ungkapnya.
“Seperti tabung filter sederhana ini juga sebagai tempat susunan media yang terdiri dari ijuk, pasir silika, ijuk, zeolit ijuk, karbon aktif ijuk, batu kerikil, yang semuanya dimasukkan ke dalam drum plastik,” tuturnya.
“Air keruh yang masuk ke dalam drum kemudian difilter secara bertahap sehingga hasilnya jernih dan layak digunakan,” ungkapnya.
Baca Juga: Serunya Kamping di Curug Walet Padarincang, Suasana Sejuk dan Minim Pengunjung
Selain menyediakan sistem filtrasi, lanjutnya, program ini juga mencakup edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan air yang berkelanjutan.
Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh warga masyarakat Desa Kedung, Kelompok 80 KKM Uniba menawarkan solusi dengan memberikan pelatihan tentang pembuatan alat penjernih air bagi masyarakat sekitar.
“Dengan adanya Pelatihan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Kedung. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, peserta juga diberikan pemahaman tentang filtrasi air skala rumah tangga,” katanya.
Baca Juga: Lulusan SMA BIsa Daftar! Info Loker Harita Nickel Grup Terbaru 2024, Siap di Tempatkan di Jakarta
“Dengan adanya sistem filtrasi ini, Desa Kedung tidak hanya berupaya untuk mengatasi krisis air bersih, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya menjaga kualitas air demi kesehatan dan masa depan generasi berikutnya,” imbuhnya. ***



















