BANTENRAYA.COM – SMA Negeri 1 Pontang, Kabupaten Serang menjadi tuan rumah seminar tentang anti bullying, yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Serang Raya (Unsera) Kelompok 57.
Seminar ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah bagi semua siswa.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Taufik, yang juga memimpin Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di SMAN 1 Pontang.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Humas BPS Banten jadi Dosen Tamu di Fikom Uniba
Taufik dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun kekerasan dalam bentuk bullying relatif jarang terjadi di sekolah ini, upaya pencegahan tetap sangat penting.
Pihaknya berharap para siswa dapat menyerap ilmu dari seminar ini dan proaktif dalam mencegah serta melaporkan setiap kasus bullying yang terjadi.
Salah satu pembicara utama dalam seminar ini adalah Hendry Gunawan, Ketua Satgas PPKS Unsera yang juga menjabat sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Banten menguraikan empat jenis bullying yaitu verbal, fisik, relasional, dan siber.
Baca Juga: Tidak Tahu Medan Jalan, Mobil Boks Kecelakaan Tunggal di Lebak Hingga Masuk Jurang
Ia menyoroti bahwa maraknya kasus bullying banyak dipengaruhi oleh media yang sering menampilkan kekerasan.
Dampak bullying, menurut Hendry, bisa sangat luas, mulai dari cedera fisik hingga gangguan emosional yang serius, dan ini dapat merusak masa depan anak, baik yang menjadi korban maupun pelaku.
Di lokasi yang sama, Arifina Febriasari, Dosen Pembimbing Lapangan KKM Kelompok 57 memberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Dindikbud Banten akan Kaji Pakaian Adat yang Digunakan untuk Seragam Sekolah
Sementara itu, Tiur Elysabeth Dosen Unsera berbagi pengetahuan tentang teknologi penjernihan air kepada para siswa kelas X dan XI.
Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen KKM Unsera Kelompok 57 dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan aman.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang pentingnya mencegah bullying dan menjaga kebersihan serta kesehatan semakin meningkat. ***