BANTENRAYA.COM – Kasus Covid-19 yang melonjak di Banten bukan hanya terjadi melalui penularan orang dewasa namun kini mulai banyak lewat anak-anak.
Bahkan, hampir setiap hari ditemukan kasus positif Covid-19 pada anak.
Agar penyebaran Covid-19 pada anak tak semakin meluas, Pemprov Banten mengambil kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk wilayah Tangerang Raya.
Seperti diketahui, keputusan untuk menggelar PJJ tertuang dalam surat dengan Nomor 421/0318-Dindikbud/2022.
Surat tersebut mengamanatkan semua sekolah di wilayah Tangerang Raya yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang menerapkan PJJ selama 14 hari sejak 7 Februari 2022 kemarin.
Kebijakan itu diambil karena memperhatikan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 yang melonjak signifikan.
Baca Juga: Adik Ayus Sabyan Ungkap Sifat Asli Ririe Fairus Selama jadi Ipar, Begini Katanya
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, wilayah Tangerang Raya memang menjadi daerah dengan kasus baru yang cukup tinggi.
Selain orang dewasa, ternyata virus tersebut juga sudah banyak menyerang anak-anak.
“Kemarin saya keliling di Tangerang hampir anak-anak tiap hari kena,” ujarnya, kemarin.
Baca Juga: Komisi III Ajak Masyarakat Terlibat Dalam Pembangunan, Iing: Lakukan Pengawasan
Mantan Walikota Tangerang itu menuturkan, atas dasar itulah akhirnya dirinya memutuskan agar pembelajaran tatap muka (PTM) di Tangerang Raya dihentikan sementara.
Untuk proses belajar dan mengajar diganti ke PJJ. Sebab, Ia tak ingin penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak semakin meluas.
“PTM di Tangerang setop, sekarang banyak anak-anak di sekolah sudah kembali lagi ke PJJ. Untuk Banten Selatan saya kira daerah jauh dari perkotaan walaupun tetap kita perhatikan,” katanya. ***

















