BANTENRAYA.COM – Menjelang pelantikan pejabat di lingkup Pemprov Banten, Sekda Banten Deden Apriandhi Hartawan menegaskan promosi jabatan hanya ditentukan oleh kinerja.
Oleh karenanya, agar ASN tersebut bisa memeroleh promosi jabatan agar tudak kasak-kusuk atau melakukan praktik transaksional.
Ia mengingatkan agar seluruh ASN di lingkup Pemprov Banten untuk menjauhi godaan pihak-pihak yang menawarkan jalan pintas dalam urusan mutasi dan promosi jabatan.
Baca Juga: Kader Keluhkan Honor Yang Belum Dibayar 3 Bulan, Ini Respon Walikota Cilegon Robinsar
“Saya tekankan kepada seluruh ASN, jangan sampai ada yang tergoda dengan iming-iming dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
“Semua proses berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku,” kata Deden, Jumat, 22 Agustus 2025.
Deden menjelaskan, setiap keputusan pelantikan di Pemprov Banten didasarkan pada kebutuhan organisasi dan hasil evaluasi kinerja.
Baca Juga: Link Nonton The Nice Guy Episode 11 dan 12 Sub Indo: Mi Young dan Seok Chul Bakal Balikan?
Oleh karena itu, faktor kedekatan maupun transaksi uang ditegaskan tidak akan memengaruhi keputusan.
Deden juga menyampaikan arahan Gubernur Banten Andra Soni agar setiap ASN mengandalkan prestasi kerja sebagai modal utama untuk promosi.
“Sesuai pernyataan Pak Gubernur, kalau ingin sesuatu, sampaikan langsung kepada pimpinan,” ungkapnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Sekar Bumi Posisi Operator Produksi, Terbuka untuk Lulusan SMA
“Kalau ingin promosi, bicaralah dengan kinerja. Tunjukkan prestasi, tunjukkan kemampuan, karena itulah yang akan jadi pertimbangan,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan komitmen Pemprov Banten untuk menghadirkan birokrasi yang bersih, profesional, dan berintegritas.
“Tidak ada ruang untuk praktik transaksional. Pak Gubernur ingin semua pejabat di Banten naik jabatan karena memang pantas dan layak,” tegas Deden.
Baca Juga: Ada di Garasi Wamenaker Noel, Segini Taksiran Harga Mobil Sport Nissan GT-R R35
Lebih lanjut, Deden berharap agar tidak ada lagi isu jual beli jabatan yang mencoreng wajah birokrasi di Banten.
Ia menekankan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah ASN yang bekerja sungguh-sungguh demi kepentingan publik.
“Mari kita sama-sama jaga kepercayaan masyarakat dengan menghadirkan pemerintahan yang bersih dan melayani,” pungkasnya.***