BANTENRAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni menerima secara simbolis hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berupa sapi seberat 1,1 ton.
Sapi jenis limousin tersebut diserahkan untuk dibagikan kepada masyarakat di Provinsi Banten pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.
“Alhamdulillah, tadi saya menerima sapi kurban dari Bapak Presiden. Beratnya 1,1 ton. Sudah kami serahkan ke panitia, sudah disembelih, dan insyaallah akan didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan,” kata Andra, Jumat, 6 Juni 2025.
Andra menyebut, selain dari Presiden Prabowo, ia juga turut menyumbangkan satu ekor sapi kurban pribadi dengan bobot sekitar satu ton.
Baca Juga: Mau Daging Kurban Lebih Lunak dan Enak Buat Dimasak dan Disantap? Ada Rahasianya, Begini Caranya
Selain itu, Andra juga menyebut terdapat hewan-hewan kurban dari berbagai OPD dan instansi vertikal.
Hewan kurban itu, kata Andra, telah disebar ke berbagai lokasi, seperti kawasan KP3B (Pusat Pemerintahan Provinsi Banten), rumah dinas Wakil Gubernur, hingga ke daerah pedalaman, yayasan sosial, dan lembaga pendidikan.
“Yang dari saya ada juga, beratnya sekitar satu ton. Kami juga kirim ke KP3B, rumah dinas Pak Wakil Gubernur, dan juga ke pesantren dan masyarakat di pelosok,” ucapnya.
Dalam momen Idul Adha ini, Andra turut mengajak masyarakat Banten untuk memaknai kurban sebagai bentuk ibadah sekaligus pengingat akan nilai-nilai ketulusan dan kepedulian.
Baca Juga: Dijamin Aman! 4 Tips Menyimpan Daging Kurban Idul Adha Supaya Tak Cepat Busuk
“Saya mengimbau masyarakat Banten agar merayakan Idul Adha dengan menjalankan sunnah Rasul. Kurban itu bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi juga tentang keikhlasan, pengorbanan, dan kesabaran,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Banten, Gunawan Rusminto menyampaikan, total hewan kurban besar yang diterima Pemprov Banten tahun ini mencapai 41 ekor, terdiri dari sapi dan kerbau, serta 32 ekor kambing.
Hewan-hewan tersebut berasal dari berbagai instansi, OPD, BUMN, perbankan, dan tokoh masyarakat.
“Distribusi daging kurban kami lakukan dengan sistem kupon. Jumlah kupon yang disebar ada sekitar dua ribu, dan itu disalurkan ke berbagai titik, termasuk pesantren, lingkungan sekitar KP3B, dan masyarakat di kabupaten/kota,” kata Gunawan.
Baca Juga: Kecelakaan di Malam Takbiran, Satu Warga Rangkasbitung Dilaporkan Tewas
Ia memastikan distribusi dilakukan seefisien mungkin agar tepat sasaran.
“Kalau dagingnya dirasa cukup, kami tambah distribusinya. Tapi kalau tidak cukup, kami berhenti, supaya tidak ada warga yang kecewa. Semua yang menerima harus benar-benar yang membutuhkan,” tuturnya.***