BANTEN RAYA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten menyoroti kondisi jalan di sejumlah ruas yang saat ini dalam kondisi rusak. Padahal, dalam waktu dekat sudha mulai memasuki momentum arus mudik dan wisata. Yang mana hal itu sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Salah seorang anggota DPRD Banten yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Banten, Gembong R Sumedi menyebutkan, pihaknya mengaku prihatin akan kondisi jalan yang saat ini dalam kondisi rusak. Menurutnya, jika jalur mudik dan wisata itu dalam kondisi rusak dan tidak segera diperbaiki, maka dikhawatirkan akan menganggu kelancaran transportasi para pemudik maupun wisatawan.
“Memang disesalkan kalau masih banyak jalur mudik yang rusak. Karena ini pasti akan mengganggu kelancaran transportasinya,” kata Gembong, Selasa, (18/3/2025).
Ia menerangkan, jalur yang akan dilalui oleh pemudik harus dalam kondisi baik. Meskipun jalan tersebut adalah milik kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, daerah, maupun pusat, menurutnya koordinasi lintas sektoral perlu dilakukan secara serius guna memastikan kelancaran mudik lebaran.
“Mestinya di dinas terkait, sesuai tingkatannya masing-masing sudah memastikan terkait kesiapannya dalam menyambut mudik, karena ini adalah program tahunan,”terangnya.
Baca Juga: Calon PPPK Minta Cepat Dilantik, Pemkab Serang Layangkan Surat ke BKN
“Karena para pengguna jalan biasanya tidak peduli kewenangan siapa, yang mereka harapkan bahwa mudik mereka lancar sampai ke tujuan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gembong meminta kepada pihak terkait untuk menyiapkan jalur alternatif dalam upaya pengamanan arus mudik 2025 ini.
“Kita minta dikoordinasikan dengan pihak Dinas Perhubungan, jika masih ada alternatif jalan lain yang lebih baik, dialihkan rutenya,”pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan jalan provinsi yang menjadi jalur alternatif mudik di Provinsi Banten.
“Sesuai arahan Gubernur (Andra Soni), sekarang sedang dilaksanakan kegiatan sapu lubang, atau penambalan jalan, untuk jalan-jalan yang menjadi wewenangan milik provinsi,” kata Arlan.
Arlan menyampaikan, berdasarkan data yang ia miliki, saat ini terdapat 218,71 km jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Banten yang akan digunakan untuk jalur alternatif mudik. Dari ruas jalan tersebut, terdapat 16,9 km rusak ringan, 4,4 km rusak sedang, dan 4 km rusak berat.
Baca Juga: Waspada Saat Beli Takjil untuk Berbuka Puasa Soalnya BBPOM Serang Temukan Takjil Berformalin
Sementara itu, lanjut Arlan, untuk jalur wisata, ia menyebutkan mayoritas jalur alternatif untuk wisata dalam kondisi baik dan tidak ada konstruksi. Namun, ada beberapa ruas jalan yang sedang dalam penanganan.
“Terdapat titik longsor baru yang saat ini dalam penanganan pada jalur alternatif wisata, yaitu ruas Jalan Saketi-Picung-Malimping. Selebihnya masih dalam kondisi baik,” terangnya.
Ia menargetkan, perbaikan jalan di sejumlah jalur alternatif dan jalur wisata akan selesai secepatnya sebelum memasuki musim mudik lebaran.
“InsyaAllah target tanggal 20 Maret ini sudah selesai,” pungkasnya. (***)