BANTENRAYA.COM – Dalam rangka memaksimalkan pelayanan dasar pada bidang kesehatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai langkah deteksi dini berbagai penyakit.
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa, program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam melayani dan menjaga kesehatan masyarakat.
“Masyarakat Banten jangan ragu untuk memeriksakan kesehatannya. Program ini benar-benar gratis, tidak dipungut biaya,” kata Andra, Minggu, (9/3/2025).
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Melonjak, Kinerja TPID Provinsi Banten Dianggap Kurang Efektif
Andra juga mengingatkan bahwa, layanan CKG ini terbuka untuk semua kalangan, termasuk masyarakat yang tidak memiliki BPJS.
Bagi warga yang memerlukan pengobatan lanjutan, pihaknya mengatakan jika Pemprov Banten telah menyiapkan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah.
“Jadi, peserta bantuan iuran BPJS akan kita maksimalkan. Provinsi Banten tahun ini 400 miliar menganggarkan, belum kota, belum pusat,” jelasnya.
“Tinggal bagaimana masyarakat jangan ragu-ragu karena pelayanan kesehatan itu dijamin undang-undang dasar,” tambahnya.
Baca Juga: Tanpa Anggaran APBD, Dinkop UKM Cilegon Siapkan Bazar UMKM Ramadan
Andra mengatakan, dengan melakukan CKG, risiko penyakit bisa diketahui lebih awal. Sehingga, selanjutnya dapat dilakukan antisipasi melalui pemberian obat dan penanganan tepat. Terlebih, kata dia, risiko penyakit paling tinggi adalah diabetes, karena pola makan tinggi karbohidrat.
Selain itu, CKG juga berfungsi untuk melindungi masyarakat dari prevalensi tuberkulosis dan penyakit lainnya.
“Maka, kita mendorong agar masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Dan kita juga akan berkoordinasi untuk mengupayakan bagaimana masyarakat itu bisa berbondong-bondong melakukan pemeriksaan kesehatan, agar kita bisa mengantisipasi dan bisa memberikan pengobatan kepada masyarakat kita yang terdeteksi sakit,” terangnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Astuti, menjelaskan bahwa, Program CKG terbagi menjadi tiga kelompok layanan, yakni, CKG bagi masyarakat yang berulang tahun, di mana itu diberikan sebagai ‘kado istimewa’ berupa layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Warga yang berulang tahun cukup mengunduh aplikasi “Satu Sehat Mobile” dan melengkapi data diri untuk mendapatkan pemberitahuan tentang layanan tersebut.
Selanjutnya adalah CKG bagi anak sekolah, yang rencananya baru akan dilaksanakan pada masa penerimaan siswa baru dengan sasaran usia 7 hingga 17 tahun. Kemudian, CKG bagi ibu hamil dan balita, yang lebih menekankan akan pentingnya pemeriksaan rutin selama masa kehamilan dan pemantauan tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Laris Manis saat Ramadhan, Asmawi Idris Tetap Pertahankan Kualitas Bontot
Ati menambahkan, layanan ini tidak hanya bertujuan mengobati, tetapi juga mencegah agar masalah kesehatan tidak berkembang lebih serius.
“Masyarakat diharapkan bisa lebih peduli terhadap kesehatannya. Deteksi dini sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit yang lebih parah,” kata Ati.
“Dengan adanya Program CKG, tentu kita berharap masyarakat dapat memanfaatkannya secara maksimal demi menjaga kesehatan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup,” sambungnya.***