BANTENRAYA-COM – Masyarakat di Provinsi Banten didorong untuk rutin memeriksa kondisi kesehatan meskipun sedang tidak sakit.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti yang berharap agar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat menjadi momentum penting dalam mengubah pola pikir masyarakat.
Ati mengatakan, banyak masyarakat yang cenderung datang ke fasilitas kesehatan hanya ketika merasa sakit.
Melalui adanya program CKG, Ati mendorong agar masyarakat untuk lebih aktif memeriksakan kesehatan mereka, bahkan di saat merasa sehat, sebagai langkah pencegahan dini terhadap berbagai penyakit.
“Layanan kesehatan yang disediakan pemerintah ini bukan hanya untuk mereka yang sedang sakit, tetapi juga untuk memastikan orang yang merasa sehat tetap dalam kondisi baik. Ini yang ingin kita ubah, agar mereka rutin memeriksakan diri,” ujarnya, Selasa 11 Februari 2025.
Ati menyampaikan, keberadaan program CKG akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam membantu mendeteksi potensi penyakit sebelum gejalanya muncul.
Dengan begitu, langkah pencegahan bisa segera diambil, sehingga beban pengobatan di fasilitas kesehatan tidak semakin berat.
“Bagaimana pun mencegah itu jauh lebih ringan dan efektif dibandingkan mengobati penyakit yang sudah berkembang,” ungkapnya.
“Makanya kita terus sosialisasikan program CKG ini hingga ke tingkat desa. Sehingga, setiap puskesmas di Banten itu akan diberi kuota pemeriksaan harian bagi masyarakat yang berulang tahun,” jelasnya.
Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya berlaku pada tanggal ulang tahun, tetapi juga bisa dilakukan dalam waktu satu bulan setelahnya.
Baca Juga: Investor Pasar Modal di Banten Tembus 799 Ribu SID Naik 9,50 Persen
Dengan sosialisasi yang terus digencarkan, Ati berharap akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan memanfaatkan program ini.
Ati juga menegaskan bahwa, layanan ini tidak membedakan antara peserta BPJS maupun non-BPJS. Semua masyarakat memiliki akses yang sama untuk memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.
“Tidak ada perbedaan layanan, karena kesehatan adalah hak semua orang,” katanya.
Lebih lanjut Ati menerangkan, program CKG ini terbagi ke dalam beberapa kategori yang disesuaikan dengan kelompok usia dan kebutuhan kesehatan.
Mulai dari anak-anak hingga dewasa, program ini memberikan pemeriksaan komprehensif, seperti skrining kesehatan umum, pemeriksaan tekanan darah, kesehatan jantung, hingga deteksi penyakit serius seperti stroke dan kanker.
Khusus untuk anak-anak, pemeriksaan meliputi kesehatan gigi, telinga, mata, dan tumbuh kembang.
Selain itu, Ati juga menyampaikan bahwa, masyarakat yang ingin memanfaatkan program ini dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat atau langsung datang ke puskesmas terdekat.
Baca Juga: Masih Panen Raya, Harga Komoditas di Pasar Kranggot Cilegon Stabil Jelang Ramadhan
“Bagi masyarakat yang tidak memiliki perangkat digital, pendaftaran bisa dilakukan secara manual dengan membawa KTP,” ucapnya.
Lebih jauh Ati mengatakan, meskipun program ini telah berjalan dengan baik, pihaknya mengakui masih ada tantangan, terutama dalam menjangkau masyarakat di wilayah terpencil dengan akses terbatas ke fasilitas kesehatan.
“Upaya jemput bola langsung ke rumah warga memang belum sepenuhnya diterapkan, tetapi kita berharap sistem ini dapat segera diwujudkan di masa mendatang,” pungkasnya.
Baca Juga: Tinggal Klik! 10 Link Twibbon Hari Valentine 2025, Pasang Bersama Pasangan dan Bagikan di Medsos
Sebelumnya Pj Gubernur Banten A Damenta mengatakan, program CKG merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Program ini merupakan kerja kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan BPJS Kesehatan. Ini wujud nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat agar mereka bisa hidup lebih sehat dan sejahtera,” jelasnya
Ia juga menyampaikan bahwa, masyarakat diminta untuk memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah diluncurkan pemerintah.
“Pemerintah telah menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya. ***


















