BANTENRAYA.COM – Dinas Kesehatan atau Dinkes Provinsi Banten menyebut, virus human metapneumovirus atau HMPV telah masuk ke wilayah Banten.
Dinkes Provinsi Banten mencatat ada 5 warga Tangerang yang sudah terjangkit virus HMPV.
Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, para korban saat ini sedang dirawat di RS Siloam guna mendapat penanganan medis.
Meski demikian, pihaknya belum mengetahui informasi tentang paparan virus ini.
Baca Juga: Chandra Asri Gorup Bangun PAUD Dilengkapi Mural di Puloampel
“Saat ini di wilayah Tangerang, ada 5 kasus. Saat ini dirawat di RS Siloam,” kata Ati di Pendopo Gubernur Banten, Senin, 20 Januari 2025.
Untuk bisa melacak kapan dan di mana para korban ini tertular virus HMPV, petugas Dinkes Provinsi Banten saat ini sedang melakukan investigasi kontak melalui surveilans epidemiologi untuk mempercepat pemutusan penularan.
Dengan cara ini diharapkan akan diketahui di mana mereka tertular agar bisa dilakukan pencegahan.
“Kita sedang melakukan investigasi kontak melalui surveilans epidemiologi. Kita akan menganalisa kapan terkena, dimana terkena selama beberapa hari tersebut mobilitasnya kemana saja. Kita akan mengetahui faktornya dan mempercepat pemutusan penularannya,” jelasnya.
Baca Juga: Puluhan Kios Permanen di Taman Sari Kota Serang Direlokasi, Dipindahkan ke Tempat Ini
Ati mengatakan, meski virus HMPV tidak membahayakan seperti Covid-19, namun virus ini mudah menular seperti Covid-10.
Gejala yang dialami orang yang terkena virus HMPV biasanya adalah demam, batuk, flu, dan gejala umumnya yang biasa timbul pada pasien yang terkena gangguan saluran pernapasan akut.
“Tidak seberbahaya covid, namun kita tetap hati-hati karena mengenai pernapasan. Hampir sama ada demam, gejala batuk, flu seperti layaknya saluran pernafasan akut,” terangnya.
Agar masyarakat tidak tertular, dia meminta agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih sehat atau PHBS dengan cara makan makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga rutin minimal satu jam sehari, menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar imun tubuh kuat dan bisa melawan virus.
Baca Juga: Tak Berjalan Pada 2024, Disperkim Kota Cilegon Janjikan Pembangunan 44 Rutilahu Tahun Ini
Menurut Ati virus mudah menyerang ketika imunitas tubuh lemah dan ketika masa pancaroba seperti saat ini tiba.
“Apalagi di musim pancaroba ini, bukan hanya penyakit HMPV tapi juga penyakit ispa dan DBD harus diantisipasi,” katanya.
Sementara itu, Plh Sekda Provinsi Banten Nana Supiana meminta media massa tidak membesar-besarkan adanya virus HMPV. Sebab penyakit ini sama seperti penyakit pilek dan flu biasanya.***


















