BANTENRAYA.COM – Riungan Ngopi Banten Peduli Kemanusiaan memberikan santunan bagi 100 anak yatim piatu dan dhuafa, di Perumahan Bumi Kalanganyar, Kecamatan Labuan, belum lama ini.
Kegiatan ini adalah ungkapan rasa syukur dan dalam rangka memaknai bulan Syaban sebagai bulan mulia yang disebutkan Rasulullah SAW.
Bulan Syaban merupakan bulan diangkatnya amal. Pada bulan ini juga terdapat satu malam yang memiliki keutamaan yakni malam Nisfu Syaban, Riungan Ngopi Banten Peduli Kemanusiaan kembali menyelenggarakan kegiatan yang sudah menjadi “tradisi” dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa, yang berada disekitaran kampung di Labuan- Pandeglang Banten.
“Alhamdulillah, tahun ini Riungan Ngopi masih bisa mengadakan acara santunan anak yatim piatu dan dhuafa. Mudah-mudahan kedepan Riungan Ngopi bisa terus konsisten memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa sesuai dengan perintah agama untuk peduli terhadap anak yatim piatu dan dhuafa serta sudah menjadi tradisi di Riungan Ngopi,” kata penggagas kerelawanan Riungan Ngopi Eko Supriatno, Rabu 23 Maret 2022.
Baca Juga: Sambut Hari Jadi ke 148 Pandeglang, Guru dan Siswa SD se Pandeglang Percantik Lingkungan Sekolah
Riungan Ngopi selalu berkolaborasi bersama teman-teman baiknya, hingga kini tetap istiqomah “bergaul” bersama anak-anak yatim piatu dalam binaannya; mengaji setiap bulan sambil berkirim doa untuk orang tua mereka yang sudah meninggal dunia, di samping sedikit memberi uang jajan bagi mereka.
“Agar jangan ada tetes air mata anak yatim di dekatnya, sambil sedikit menyenangkan hati anak-anak yatim. Sungguh, itu sudah cukup,”ujarnya.
Menurutnya, kegiatan santunan ini merupakan bentuk kepedulian Riungan Ngopi terhadap sesama yang mana tahun ini Riungan Ngopi memberikan santunan bagi 100 anak yatim piatu dan dhuafa.
“Kegiatan santunan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Riungan Ngopi terhadap sesama dan juga sebagai bentuk rasa syukur kehadirat Allah SWT. Alhamdulillah, hari ini, Riungan Ngopi memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu dan dhuafa,” terang Eko.
Baca Juga: Menteri ESDM: Program Dedieselisasi PLN Kunci RI Capai Net Zero Emission pada 2060
Riungan Ngopi secara rutin setiap Jum’at selalu bertatap muka, silaturahmi dan duduk bersama dalam pengajian anak-anak yatim binaan di beberapa lokasi yang berbeda.
Dikatakannya, Jumat adalah hari yang mulia. Apapun kebaikan yang dilakukan di hari tersebut memiliki berbagai keutamaan sesuai dengan maknanya adalah bagaimana kita bisa berbagi.
“Bagaimana kita bisa memberikan kebahagian bagi Adik-Adik anak yatim piatu dan dhuafa. Insya Allah, tradisi ini akan selalu terjaga dan selalu terselenggara secara konsisten,” katanya.
Kegiatan ini diapresiasi oleh Camat Labuan. “Semoga niat baik para relawan ini mendapatkan berkah dan magfirohnya dari Allah SWT,” ungkap Ace Janurji.
Menurut Camat, momen berbagi dengan anak yatim ini seyogyanya menjadi momen kebahagiaan tersendiri. Mereka (para yatim), sudah tidak memiliki keluarga yang utuh.
“Jangan sedih setiap orang pasti akan bertemu dengan taqdir nya, dan kami insya Allah ingin berbagi dengan adik semua,”ujarnya.
Sementara Sekmat Labuan, Ace mengatakan, pada dasarnya anak yatim merupakan tanggung jawab semua pihak. Untuk itu, kata Ace mengapresisasi gagasan untuk berbagi dengan para yatim ini. “Insya Allah kita selamat dunia akhirat, karena para yatim itu orang tuanya kita semua,” katanya.
Baca Juga: Jepang Berlakukan Sanksi Terhadap Rusia, Presiden Ukraina: Saya Mendesak Anda Terus Melakukan Ini
“Insya Allah ini gerakan mulia, mereka akan bangga dan kebanggaan itu akan jadi motivasi bagi mereka sehingga bisa lebih baik,” tandasnya. ***