BANTENRAYA.COM – Ratusan rumah masyarakat di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, dan Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang terendam banjir, Selasa 1 Maret 2022.
Ketinggian banjir mencapai sekitar 50 centimeter. Banjir disebabkan karena curah hujan tinggi hingga mengakibatkan sejumlah sungai dan air pasang laut meluap.
Farid warga Desa Citereup, Kecamatan Panimbang membenarkan, kampungnya diterjang banjir akibat meluapnya Sungai Citeureup. Sungai Citeureup ini sering meluap akibat tersumbat.
Baca Juga: Raffi Ahmad Hadiahkan 6 Batang Emas untuk Lala Asisten Rumah Tangga yang Sudah 6 Tahun Bekerja
“Iya hujan dari semalam sampai sekarang gak berhenti, sampai banjir. Sungai Citeureup ini sering meluap akibat tersumbat,” kata Farid, kepada Bantenraya.com.
Dia menilai, banjir sudah sering menerjang perkampungannya. Warga di kampungnya saat ini sedang merapikan perabotan rumah. Khawatir perabotan terbawa arus sungai. “Lagi pada siap-siap simpan barang-barang rumah seperti pakaian dan kasur. Takut airnya tambah meluap,” ujarnya.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Berharap Punya Istri Seperti Nagita Slavina: Gue Butuh Istri Kayak Gitu
Asep Waga Kampung Kadugareng, Desa Teluk, Kecamatan Labuan menuturkan, rumahnya terendam banjir akibat Sungai Cipunten Agung meluap. “Banjir terjadi karena sungai meluap gak bisa tampung air hujan dari semalam,” tuturnya, saat dihubungi melalui telepon seluler.
Anggota Tagana Pandeglang Eli membenarkan, kedua wilayah tersebut saat ini terendam banjir. Banjir masih dalam kondisi aman. “Ya, banjir. Sekarang kami sudah di lokasi melakukan evakuasi warga,” katanya. ***
















