BANTENRAYA.COM – Ribuan hewan ternak milik warga jenis kerbau, sapi, dan kambing disuntik vaksin Lumpy Skin Disease (LSD). Pemberian vaksin ini sebagai upaya mencegah hewan terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Total hewan ternak yang sudah kami vaksin, mencegah PMK hingga bulan Juli tahun ini ada sebanyak 1.250 dosis, dari target sasaran sebanyak 10.700 dosis,” kata Wahyu, Kepala Bidang Peternakan, dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Selasa 5 Agustus 2025.
Wahyu menjelaskan, dinasnya terus gencar memberikan vaksin terhadap hewan ternak milik warga. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah hewan ternak terhindar penyakit.
“Untuk tahun 2025 vaksin PMK tetap menjadi prioritas pemerintah, terutama pada ternak ruminansia sapi dan kerbau, karena vaksinasi merupakan cara paling efektif dalam upaya pencegahan penyebaran PMK,” jelasnya.
Kata Wahyu, pemberian vaksin LSD mencapai ribuan ekor hewan. Hal ini dilakukan agar hewan-hewan ternak yang rentan terkena PMK dapat membentuk antibodi, sehingga terhindar dari PMK yang dapat merugikan para peternak.
Baca Juga: Kelompok 62 KKM Uniba Sosialisasi Sadar Hukum di Desa Sukamarga
“Tujuannya, meningkatkan antibodi pada ternak rentan PMK, sehingga terhindar dari PMK, karena vaksinasi merupakan cara paling efektif dalam upaya pencegahan penyebaran PMK,” ujarnya.
Meski rentan PMK, Wahyu memastikan, di Kabupaten Pandeglang belum ada hewan ternak yang terjangkit PMK. Pemerintah daerah terus melakukan pencegahan sesuai instruksi Pemerintah Pusat.
“Sesuai arahan pusat vaksin ini diharapkan bisa menekan laju penyebaran PMK di Indonesia, khususnya di daerah kita Pandeglang, menjadi wilayah yang aman bagi ternak rentan PMK, sehingga ketersediaan pangan hewani atau daging merah tercukupi,” harapnya.
Untuk memastikan hewan ternak di Pandeglang sehat, Wahyu mengimbau, para peternak, baik hewan jenis kambing, kerbau, hingga sapi untuk rutin mengecek kesehatan hewan, dengan melakukan pembersihan hewan, hingga menjaga pola makan hewan. Sehingga hewan yang dipelihara dalam kondisi sehat, terhindar dari PMK.
“Pesan untuk semua peternak yang memiliki hewan ternak rentan PMK untuk bersedia dilakukan vaksin minimal 2 kali, serta meningkatkan kualitas kesehatan hewan, dan selalu berkoordinasi dengan para dokter hewan,” pesannya. (***)