BANTENRAYA.COM – Sebanyak 10 desa tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu sasaran penanganan kasus balita stunting.
Kelima kecamatan yang jadi fokus penanganan kasus stunting itu adalah Labuan, Mekarjaya, Mandalawangi, Koroncong, dan Cipeucang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang dr Raden Dewi Setiani pada acara rembuk penanganan kasus stunting di salah hotel di Pandeglang, Rabu 8 September 2021.
Baca Juga: Peringatan HANI, Walikota Serang Minta Warga Hindari Pernikahan Dini
Dewi menyebutkan, pemerintah daerah serius dalam menangani kasus balita stunting. Melalui memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Terutama ibu hamil.
“Kita sudah melakukan penyuluhan bagaimana para ibu hamil bisa mengkonsumsi gizi yang baik. Ibu hamil harus rutin mengecek kesehatannya kepada petugas kesehatan di posyandu maupun puskesmas,” katanya.
Dijelaskan Dewi, angka kasus balita stunting di Kabupaten Pandeglang berhasil mengalami penurunan.
“Setiap tahun kasus stunting di Pandeglang selalu turun. Seperti tahun 2018 menunjukan 39,5 persen, tahun 2019 sebanyak 34,1 persen,” paparnya.
“selanjutnya tahun 2020 sebanyak 21,2 persen, dan pada tahun 2021 menjadi 13,4 persen dan ada penurunan kasus sekitar 7,8 persen,” tambahnya.
Menurut Dewi, Intervensi penurunan stunting dilakukan dengan 8 aksi diantaranya aksi rembuk stunting.
Baca Juga: Dor! Pelaku Curanmor di Pandeglang Dihadiahi Timah Panas, 15 Unit Motor Diamankan
Sebab menurut Dewi, penurunan kasus stunting butuh keterpaduan melalui intervensi gizi. Terutama bagi ibu hamil.
“Aksi rembuk stunting ini akan sangat cepat mendorong percepatan penurunan kasus. Karena semua pihak terlibat tidak hanya dinas kesehatan,” katanya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, penurunan kasus stunting di Kabupaten Pandeglang telah menunjukan program yang dibuat oleh lintas terkait memberikan dampak yang signifikan.
“Penurunan stunting perlu intervensi oleh semua pihak baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan masyarakat. Terutama melakukan penanganan ibu hamil dari 1000 hari pertama kehidupan. Untuk itu ibu hamil akan terus kami pantau sehingga anak lahir dalam kondisi sehat,” ungkapnya.
Baca Juga: Sel Terkunci Saat Kebakaran, Jadi Penyebab Banyaknya Korban di Lapas Tangerang
Dikatakan Irna, saat ini Pemkab Pandeglang sedang menyusun perencanaan untuk program tahun 2022 dalam penanganan kasus stunting. Hal ini supaya tidak terjadi lonjakan kasus stunting di lingkungan masyarakat.
“Kita libatkan semua OPD dan semua OPD harus buat program percepatan penurunan kasus stunting,” imbuhnya. ***
















