BANTENRAYA.COM – Nabi Muhammad SAW melakukan melakukan perjalam Isra’ Mi’raj pada 27 Rajab dari masjidil Haram ke masjid al-Aqsa lalu ke Sidratul Muntaha.
Peringatan Isra’ Mi’raj dirayakan oleh umat Islam setiap tahunnya dan dan di Indonesia ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Dalam melakukan perjalan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ditemani oleh Malaikan Jibril dan menunggangi Buraq sebagai kendaraannya.
Lalu bagaimana gambaran tentang Buraq? Berikuti ini tentang gambaran Buraq dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Jumat 3 Februari 2023.
Buraq adalah sesosok makhluk tunggangan dalam sejarah Islam, yang menjadi tunggangan Nabi Muhammad pada saat Isra’ Mi’raj dari Masjidil Haram ke Masjid al-Aqsa lalu ke Sidratul Muntaha.
Makhluk ini dinamakan Buraq dikarenakan kecepatan melesatnya ibarat kilat. Adapula yang mengatakan bahwa dinamakan Buraq karena warna tubuhnya yang bersih dan mengkilat.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Buraq adalah makhluk yang berwarna putih, yang lebih kecil atau lebih rendah dari bagal serta lebih besar atau lebih tinggi dari keledai.
Kemudian, kakinya dapat melangkah sejauh mata memandang. Ada yang mengatakan makhluk ini berbentuk seperti kambing kilat dengan warna putih.
Ibnu Duraid mengatakan bahwa Buraq berasal dari kata al-barqi yang berarti kilat karena kecepatannya. Sedangkan, Al-Qodhi mengatakan Kemungkinan dinamakan Buraq karena dia memiliki dua warna.
Baca Juga: Asal Usul Hari Valentine Menjadi Hari Kasih Sayang Sedunia, Sejarahnya Tragis!
Demikian gambaran singkat tentang Buraq menurut para ulama. Wallahualam bish-shawab.*
Caption
Ilustrasi tentang Buraq, makhluk tunggangan Nabi Muhammad saat melakukan perjalan Isra’ Mi’raj.